Selain itu, penggunaan AI juga digunakan dalam proses logistik pengiriman barang dari toko online ke konsumen.
Misalnya, Alibaba menggunakan AI untuk proses pengiriman barang yang dibeli konsumen agar bisa samapai lebih cepat dan biaya pengiriman lebih efisien.
Caranya adalah dengan memetakan jalur yang paling dekat untuk proses pengiriman.
Anak usaha Alibaba di bidang logistik Cainiao itu pun mencatat efisiensi penggunaan kendaraan sebesar 10 persen dan pemangkasan jarak tempuh sebesar 30 persen.
Tampilan Produk
Beberapa marketplace juga sudah menggunakan kecerdasan buatan seperti membuat tampilan produk di website dan aplikasi yang punya peluang menarik pembeli.
Kecerdasan buatan akan membantu menentukan produk apa saja yang perlu ditampilkan di posisi banner yang lebih mencolok dan mnarik perhatian pengguna.
Semua itu menggunakan kecerdasan buatan yang diatur berdasarkan algoritma.
Selain platform marketplace, e-commerce enabler juga sudah menggunakan teknologi AI.
Seperti, AHA Commerce sebagai E-Commerce Enabler pertama yang menggunakan AI, mengoptimalkan layanannya dengan kecerdasan buatan untuk mendukung brand yang dikelolanya agar bisa mendapatkan pertumbuhan omzet yang optimal.
AHA Commerce menggunakan AI yang dinamakan AHAbot, yang sudah dirintis sejak 2017. Penggunaan AI itu pun membantu para pemilik toko online untuk bisa menggunakan strategi marketing hingga customer relation paling optimal dan efisien.
- BACA JUGA:Sinyal Indosat dan Tri Bermasalah, Pengguna Keluhkan di Media Sosial X: Sumpah Gw Kira Kiamat!
Masalah Terbesar Toko Online
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh para penjual toko online adalah kesulitan memproses keputusan marketing yang rumit dan memakan waktu lama, seperti memantau kinerja iklan hingga penentuan produk yang cocok untuk diberikan promosi, dan sebagainya.