JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto adalah merupakan anak ke-5 dari pasangan HM Soeharto dan Hj. Siti Hartina atau akrab disapa Ibu Tien Soeharto.
Tommy Soeharto atau Hutomo Mandala Putra, lahir di Jakarta 15 Juli 1962. Itu berarti sekarang Tommy sudah berusia 61 tahun.
Sang Bapak HM. Soeharto memberikan nama Hutomo Mandala Putra, karena sebagai Jenderal Angkatan Darat, Soeharto memiliki pengalaman tempur yang layak dikenang.
BACA JUGA:Peran Tika dan Ani, Tersangka TPPO yang Imingi Korban Gaji 300 Dollar di Turki
Saat itu pada peristiwa Pembebasan Irian Barat, atau sekarang bernama Papua, tahun 1961 Jenderal Soeharto langsung memimpin Operasi dengan nama Pasukan, ''Komando Mandala Pembebasan Irian Barat, "
Tommy Soeharto dikenal sebagai anak kesayangan ayahnya, yakni HM Soeharto, yang lebih kurang 32 tahun berkuasa sebagai Presiden Republik Indonesia ke-2 menggantikan Ir. Soekarno.
HM Soeharto resmi diangkat menjadi Presiden RI ke-2 pada 12 Maret 1967 melalui Sidang MPRS yang menetapkan Soeharto menjadi presiden .
Sejak itulah Tommy yang baru berusia lima (5) tahun dari kecil sampai tumbuh dewasa tinggal dalam lingkungan Istana, bersama kedua orangtuanya dan saudara-saudara lainnya.
BACA JUGA:Simulasi Kredit Samsung Galaxy S24: Cicilan Paling Murah Rp500 Ribuan Bunga 0 Persen
Tommy juga terkenal memiliki aura ketampanan, serta kemampuan bisnis yang memadai, karena berbagai fasilitas yang dia terima
Tommy tumbuh menjadi pengusaha sukses sekaligus menjadi penggemar olahraga balap motor dan mobil.
Satu karya Tommy di area balap mobil atau Motor yang merupakan pelopornya adalah Sirkuit Sentul yang dibangun pada tahun 1993.
Pada masa rentang 1990-an atau saat Tommy Soeharto baru berusia 30 tahunan, dirinya menjadi pengusaha papan atas.
Berbagai perusahaan dimiliki oleh Tommy yang masih berusia muda itu. Sejumlah sektor bisnis dimiliknya dibawah Bendera Humpuss Group.
Mulai dari sektor transportasi, perdagangan, konstruksi, properti, Keuangan dan otomotif. Selanjutnya pada tahun 1996 saat Indonesia berkeinginan memiliki sebuah mobil nasional (Mobnas), Tommy sendiri turut mempelopori berkat bantuan sang ayah.