''Hidrogen ini ada sistem yang memakai 150 bar ada yang memakai sistem 700 bar pengisiannya seketika. Karena satu mobil itu bisa menampung kurang lebih 5 sampai 8 kg, dimana 1 kg nya itu bisa menempuh 100 km jadi bisa 800 km, bahkan beberapa mobil yang terbaru itu bisa menempuh untuk 1 kg nya itu 120 km,''kata Edwin dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, di kutip dari CNBC Indonesia 26 Januari 2024.
Tak itu saja pengisian bahan bakar hidrogen juga lebih cepat dibandingkan dengan pengisian listrik pada baterai mobil listrik yang biasanya membutuhkan waktu cukup lama.
Sekalipun pengisian mobil listrik itu menggunnakan fasilitas ultra fast charging atau pengisian cepat.
Dalam pengisian ultra fast charging mungkin bisa setengah jam untuk pengisian penuh ya sampai 1 jam, kalau dia di rumah itu bisa beberapa jam pengisiannya tergantung berapa besar charging yang ada dan kapasitasnya sebesar sekarang itu bisa menempuh kurang lebih 400 sampai 500 KM.
Itu berarti kalau kita ke Jawa sana memerlukan beberapa kali pengisian baterai atau charging.
Sementara Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira meyakini transisi dari penggunaan bahan bakar minyak ke bahan bakar hidrogen akan lebih cepat.
Terutama apabila dibandingkan dengan konversi ke kendaraan listrik. Contohnya beberapa negara di dunia yang telah mengembangkan bahan bakar green hydrogen. Salah satunya seperti yang dilakukan di Afrika Selatan.