Non injeksi
Pengabutan bahan bakar mobil non-injeksi atau konvensional biasanya digunakan pada mobil keluaran lama. Pada sistem ini, biasanya terdapat karburator yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan bakar pada mesin pembakaran dalam.
Pada dasarnya, agar mesin yang masih menggunakan karburator ini bisa dipanaskan agar pelumasan dan proses pembakaran bahan bakar berjalan dengan sempurna.
Namun perlu diingat ya, jangan sampai memanaskannya terlalu lama, cukup 5 menit saja. Karena kalau terlalu lama memanaskan bisa menyebabkan mobil menjadi overheating.
Injeksi
Sedangkan untuk mesin dengan sistem pengabutan bahan bakar injeksi sebenarnya tidak perlu memanaskan mesin karena sudah terdapat Electronic Control Unit (ECU). Fungsi dari ECU sendiri adalah untuk mengatur pembakaran mesin.
Dengan adanya ECU pada mesin, maka mesin tidak butuh suhu optimal kerja mesin yang biasanya dicapai dengan melakukan kebiasaan memanaskan mobil. Jika memang ingin melakukannya, bisa dilakukan selama 30 detik atau 1 menit saja.
Lalu, apakah kebiasaan memanaskan mesin mobil ini perlu dilakukan? Jawabannya adalah bagi mobil dengan jenis mesin injeksi maka tidak perlu melakukannya terlalu lama.
BACA JUGA:Simak 6 Tips Menghilangkan Aroma Tidak Segar pada Kabin Mobil
Dampak memanaskan mesin mobil terlalu lama
Kebiasaan memanaskan mobil terlalu lama juga sebenarnya bukan tanpa risiko. Jika dilakukan dalam waktu yang sangat lama, akan membuat konsumsi bahan bakar pada mobil menjadi semakin boros.
Meskipun mobil tidak berjalan, jika mesin mobil dinyalakan maka tetap saja membutuhkan bahan bakar. Tidak hanya itu saja, jika melakukan kebiasaan ini di dalam ruang tertutup seperti garasi mobil juga bisa berbahaya.
Gas buang yang dihasilkan oleh knalpot mobil, yaitu gas karbon monoksida, gas nitrogen oksida, dan gas hidrokarbon akan memenuhi ruangan yang tertutup dan bisa menjadi beracun. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya jika terus-menerus dihirup oleh manusia.