اللّٰهُمَّ هَذَا إِقْبَالُ لَيْلِكَ وإدْبَارُ نَهَارِكَ وَأَصْوَاتُ دُعَاتِكَ فَاغْفِرْ ليْ
Arab-Latin : Allahumma hadza iqbalu lailika wa idbaru naharika wa ashwatu du'aika faghfir lii.
Artinya : Ya Allah, ini telah menjalang Malam-Mu dan telah berlalu siangMu, telah diserukan seruanMu, maka ampunilah aku.
Selain membaca doa setelah adzan, seorang muslim dianjurkan untuk melakukan tiga hal ini, saat mendengar adzan berkumandang sesuai hadits dari Rasulullah SAW
"إِذَا سَمِعْتُمُ الْمُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ ثُمَّ صَلُّوا عَلَىَّ فَإِنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا اللَّهَ لِىَ الْوَسِيلَةَ فَإِنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِى الْجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِى إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللَّهِ وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَنَا هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِىَ الْوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ" (رواه مسلم).
Artinya : Jika kamu mendengar muadzin , ucapkanlah seperti yang diucapkannya, kemudian berdoalah untukku. Siap yang mendoakan kepadaku satu kali. Allah akan mendoakan kepadanya sepuluh kali, dan mintalah wasilah itu adalah tempat di surga yang hanya hanya diperuntukkan bagi seorang hamba Allah, dan aku aku berharap bahawa aku adalah orang itu. Siapa yang meminta wasilah untukku dia akan mendapatkan syafaatku (HR Muslim)