Proposals seperti ini memperlihatkan ketegangan dan kontroversi terkait solusi konflik di Timur Tengah, dengan reaksi yang sangat berbeda dari pihak-pihak yang terlibat.
Tokoh-tokoh terkemuka pemerintahan Israel, seperti Benjamin Netanyahu dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, telah mencetuskan gagasan kontroversial mengenai "imigrasi sukarela" dari Jalur Gaza.
Gagasan ini menuai kecaman karena dianggap sebagai eufemisme untuk praktik pembersihan etnis.
Namun, Kementerian Luar Negeri Israel membantah laporan The Guardian yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Israel Katz mengusulkan pemindahan penduduk Gaza ke pulau buatan.
BACA JUGA:
- Deal! China Resmi Tambah Bebas Visa untuk Dua Negara Eropa Usai Jumlah Turis Melonjak
- Hotman Paris dan Inul Daratista Protes tarif Pajak Hiburan, Menko Airlangga Hartanto Setujui Tarif Lama
Kementerian Luar Negeri Israel menegaskan bahwa Katz tidak pernah mengusulkan hal tersebut saat bertemu pejabat Uni Eropa.
"Dia tidak pernah mengatakan hal semacam itu, dan tidak ada rencana seperti itu," tegas juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel kepada The Times of Israel.
Meskipun Katz disebut menyebutkan kemungkinan perumahan di pulau tersebut, tidak ada rincian terkait relokasi warga Palestina.
Kontroversi terus melingkupi isu ini, memunculkan perbedaan pandangan di tengah ketegangan politik di kawasan tersebut.