Memahami Proses Pembelajaran Andragogi vs Pedagogi, Apa Sih Perbedaannya?

Senin 22-01-2024,17:50 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dilansir melalui laman University of Illinois, Pedagogi dan andragogi merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam proses pembelajaran dengan perbedaan utama terutama dalam konteks siapa yang belajar dan bagaimana mereka belajar.

Secara sederhana, model pembelajaran pedagogi memfokuskan pembelajaran dengan guru yang berperan utama. Sementara pembelajaran andragogi berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.

Pada pembelajaran pedagogi, guru akan lebih aktif menerangkan. Sebaliknya, pada pembelajaran andragogi siswa akan lebih berperan aktif, sedangkan guru menjadi fasilitator.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang perbedaan antara Andragogi dan Pedagogi:

BACA JUGA:

Andragogi 

Adapun pengertian dari Andragogi adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada orang dewasa. Ini mengakui perbedaan dalam motivasi, kebutuhan, dan pengalaman belajar antara orang dewasa dan anak-anak. 

Orientasi Student-Centric: Pendekatan andragogi bersifat student-centric, yang berarti bahwa individu dewasa memiliki peran yang lebih aktif dalam proses pembelajaran mereka sendiri. Mereka dianggap sebagai rekan belajar yang aktif. 

Orientasi pada Pengalaman: Andragogi memanfaatkan pengalaman hidup dan profesional peserta didik sebagai sumber belajar yang bernilai. Pendidikan dewasa lebih cenderung memperhitungkan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. 

Fleksibilitas dan Keterlibatan Aktif: Pembelajaran andragogis memberikan penekanan pada fleksibilitas, keterlibatan aktif, dan pendekatan yang lebih mandiri. Orang dewasa lebih mungkin terlibat dalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi proses pembelajaran mereka sendiri. Sumber Motivasi berasal dari sumber internal, peningkatan harga diri, kepercayaan diri, dan pengakuan yang berasal dari kinerja yang sukses.

BACA JUGA:

Pedagogi 

Secara definisi, pedagogi adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada anak-anak atau siswa muda. Ini umumnya digunakan dalam konteks pendidikan formal dari tingkat prasekolah hingga tingkat sekolah menengah. 

Orientasi Guru-Centric: Pendekatan pedagogi bersifat guru-centric, di mana guru memiliki peran yang lebih dominan dalam mengatur dan mengarahkan proses pembelajaran. Guru adalah sumber utama pengetahuan dan pemimpin dalam ruang kelas. 

Struktur dan Disiplin Teratur: Lingkungan pembelajaran pedagogis cenderung memiliki struktur yang teratur dan tingkat disiplin yang lebih ketat. Materi pembelajaran disusun berdasarkan kurikulum dan terstruktur. 

Kategori :