Komandan Ukraina Keluhkan Tentara yang Sudah Tua

Rabu 17-01-2024,07:07 WIB
Reporter : Yoga Pamungkas
Editor : Lebrina Uneputty

RADARPENA.CO.ID - Di tengah sengitnya perang melawan Rusia, seorang komandan militer Ukraina mengelukan kondisi personel tentara negaranya yang sebagian besar sangat tua.  

Alexey Tarasenko, komandan Brigade Penyerang ke-5 Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan usia rata-rata seorang prajurit adalah rata-rata di atas 40 tahun. 

Dilansir dari beberapa sumber Tarasenko mengatakan bahwa aneh dan membingungkan ketika mendengar beberapa orang meragukan perlunya mobilisasi tambahan. 

“Militer saat ini sangat menantikan bala bantuan baru karena situasi di banyak unit sangat kritis dalam hal personel,” keluhnya.  

"Bahkan disisi lain, mereka yang datang sering meninggalkan banyak hal yang tidak diinginkan. Kebanyakannya dari mereka adalah laki-laki yang usianya jauh lebih tua dengan banyaknya permasalahan yang biasanya muncul (pada usia tersebut)" paparnya, yang dilansir Senin 17 Januari 2024.

BACA JUGA:Profil Zivanka: Lulusan Termuda ITB dari Program Studi Teknik Mesin yang Baru Berusia 19 Tahun

BACA JUGA:10 Tips Hemat Batre HP Android yang Berusia Lebih dari 1 Tahun  

"Kemiliteran Ukraina sangat membutuhkan tenaga tentara pemuda karena mereka yang bergabung dengan tentara pada awal konflik sebagian besar sudah pergi” lanjutnya.  

Pernyataan dari Tarasenko juga muncul setelah Parlemen Ukraina meminta pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky melakukan revisi tambahan terhadap rancangan undang-undang (RUU) yang banyak diperdebatkan, yang akan memperluas jumlah laki-laki muda yang bersedia wajib militer.  

RUU yang diusulkan akan segera menurunkan usia wajib militer maksimum dari 27 menjadi 25 tahun, membatasi penangguhan, dan meningkatkan hukuman bagi mereka yang menghindari wajib militer.  

Para kritikus berpendapat bahwa RUU tersebut berisi ketentuan yang melanggar konstitusi dan membuka jalan bagi korupsi. 

Pada bulan lalu, Presiden Zelensky mengungkapkan tentara telah meminta untuk memobilisasi antara 450.000 hingga 500.000 orang.  

BACA JUGA:Kualifikasi EURO 2024: Swiss Vs Belarusia 15 Oktober 2023, H2H Serta Live Streaming

BACA JUGA:Remaja Berusia 14 Tahun Kehilangan Nyawa, Usai Mengikuti Tren Challenge Makan Keripik Pedas Viral!

Akan tetapi, Panglima Militer Jenderal Valery Zaluzhny membantah bahwa militer meminta sejumlah tentara tempur yang baru.  

Kategori :