Mengenal Periskop, Teknologi Mirip dengan Periskop Optik

Selasa 16-01-2024,06:30 WIB
Reporter : Andiani Herlina
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sudah tak awam lagi apabila ada teknologi baru yang dimunculkan di era yang serba cepat dengan pembaruan seperti saat ini.

Tak terkecuali teknologi dalam ponsel yang setiap tahunnya terus menerus memberikan fitur terbaru yang juga mengikuti zaman.

Salah satu yang paling terbaru muncul dari salah satu vendor sekaligus brand asal negeri bambu yang mengeluarkan ponsel terbaru mereka dengan salah satu teknologi periskop.

Teknologi periskop adalah teknologi baru yang digunakan para vendor agar kamera ponsel pintar bisa melakukan perbesaran gambar optikal.

Diperkirakan teknologi ini akan jadi ladang pertempuran baru vendor ponsel setelah sebelumnya mereka berlomba menghadirkan kamera dengan piksel lebih besar dan teknologi multi lensa.

Teknologi kamera periskop pada ponsel memungkinkan pengguna untuk membidik obyek-obyek yang berada di kejauhan agar seolah tampak lebih dekat. Kemampuan kamera periskop dalam hal ini melebihi kamera telephoto yang umumnya terdapat pada ponsel.

Focal length kamera periskop bisa mencapai 250 mm (ekuivalen full-frame), atau 10x lebih besar dibandingkan focal length kamera utama ponsel yang biasanya berada di kisaran 23-28 mm saja

BACA JUGA:

Prinsip kerja kamera periskop seringkali mirip dengan periskop optik konvensional, kamera periskop memiliki lensa utama yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan cahaya dari lingkungan sekitarnya.

Lensa ini biasanya lebih besar dan dapat menangkap lebih banyak cahaya, yang penting untuk mendapatkan gambar yang berkualitas baik, terutama dalam kondisi cahaya rendah.

Setelah melewati lensa utama, cahaya diarahkan ke prisma atau cermin yang terletak pada sudut 45 derajat. Ini memungkinkan cahaya untuk diarahkan secara horizontal ke bagian samping perangkat, di mana ruang fisik untuk zoom dan komponen tambahan seringkali lebih tersedia.

Di samping perangkat, terdapat sistem lensa zoom. Lensa zoom ini dapat bergerak maju-mundur atau mengubah panjang fokusnya untuk memberikan kemampuan zoom tanpa harus menambahkan panjang fisik pada kamera. Lensa zoom ini dapat memfokuskan cahaya yang telah dipantulkan oleh prisma atau cermin.

Cahaya yang difokuskan oleh lensa zoom kemudian mencapai sensor gambar. Sensor ini dapat berupa sensor CMOS atau CCD, yang mendeteksi cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang nantinya diolah oleh prosesor gambar.

Sensor CMOS, atau Complementary Metal-Oxide-Semiconductor, adalah jenis sensor gambar yang banyak digunakan dalam perangkat elektronik modern, termasuk kamera digital, kamera ponsel, webcam, dan sebagainya.

Sedangkan sensor CCD (Charge-Coupled Device) adalah tipe sensor gambar yang digunakan dalam berbagai perangkat optoelektronik, termasuk kamera digital, kamera video, dan perangkat pemindai gambar.

Kategori :