Jangan Anggap Sepele Endometriosis, Penyakit Rahim yang Sering Diabaikan

Minggu 14-01-2024,07:22 WIB
Reporter : Andiani Herlina
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Banyak orang yang masih belum mengetahu penyakit rahim yang cukup mematikan ini, tak hanya awam, kebanyakan orang juga sering kali menganggap sepele penyakit satu ini, namun sebenarnya apa itu penyakit Endometriosis? Apa penyebabnya? Dan bagaimana ciri-cirinya?

Endometriosis adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan mirip endometrium di luar rahim, tempat yang seharusnya.

Endometrium adalah lapisan dalam rahim yang biasanya menumpuk dan kemudian dikeluarkan sebagai menstruasi selama siklus menstruasi.

Namun, pada wanita dengan endometriosis, jaringan ini tumbuh di daerah lain dalam panggul, seperti ovarium, kandung kemih, atau usus.

BACA JUGA:

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ini, berikut merupakan gejala, penyebab, dan proses penyebaran penyakit Endometriosis pada wanita.

Gejala Endometriosis

Meskipun tidak semua wanita dengan endometriosis mengalami gejala yang sama, berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat terkait dengan kondisi ini:

1. Nyeri Panggul yang Intens

Gejala utama endometriosis adalah nyeri panggul yang seringkali lebih hebat dari kram menstruasi biasa. Nyeri ini dapat terjadi sebelum, selama, atau setelah menstruasi. Wanita dengan endometriosis sering menggambarkan nyeri yang tajam, menyengat, atau kram yang dapat memengaruhi daerah panggul dan punggung bawah.

2. Nyeri Saat Berhubungan Seksual

Wanita dengan endometriosis dapat mengalami nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia). Nyeri ini dapat muncul selama atau setelah aktivitas seksual dan dapat memengaruhi kualitas kehidupan seksual.

3. Perubahan pada Siklus Menstruasi

Endometriosis dapat memengaruhi siklus menstruasi, menyebabkan perubahan dalam volume pendarahan atau panjang periode menstruasi. Beberapa wanita melaporkan adanya perdarahan di luar siklus menstruasi normal.

4. Nyeri saat Buang Air Besar atau Kencing

Jaringan endometriosis yang tumbuh di sekitar organ panggul dapat menyebabkan nyeri saat buang air besar atau kencing, terutama selama menstruasi. Gejala ini bisa memunculkan rasa tidak nyaman atau bahkan rasa sakit yang hebat.

5. Kelelahan dan Gangguan Tidur

Beberapa wanita dengan endometriosis melaporkan adanya kelelahan yang kronis dan gangguan tidur. Rasa sakit yang persisten dapat menyebabkan gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesejahteraan umum.

6. Infertilitas

Endometriosis dapat memengaruhi kesuburan dengan merusak ovarium atau saluran tuba. Beberapa wanita mungkin menemui kesulitan untuk hamil dan memerlukan perawatan kesuburan.

7. Gejala Gastrointestinal

Jaringan endometriosis yang tumbuh di sekitar organ pencernaan, seperti usus, dapat menyebabkan gejala gastrointestinal seperti diare, konstipasi, atau sakit perut.

Penyebab Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi kompleks yang hingga saat ini masih menjadi misteri dalam dunia medis. Meskipun belum ada kepastian mutlak mengenai penyebabnya, beberapa faktor dan teori telah diidentifikasi sebagai potensi pemicu dan cara penyebaran endometriosis.

  1. Retrograde Menstruation:
    • Teori yang paling banyak diterima adalah retrograde menstruation. Ini terjadi ketika sebagian darah menstruasi, beserta sel-sel endometrium, tidak keluar melalui vagina tetapi mundur melalui tuba falopi ke dalam rongga panggul. Sel-sel endometrium ini kemudian dapat menempel dan tumbuh di luar rahim.
  2. Faktor Genetik:
    • Adanya riwayat keluarga dengan endometriosis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Genetika tampaknya memainkan peran penting dalam kecenderungan keluarga untuk mengalami endometriosis.
  3. Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh:
    • Ada dugaan bahwa gangguan pada sistem kekebalan tubuh dapat memungkinkan sel-sel endometriosis untuk tumbuh di luar rahim tanpa terdeteksi atau dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh.
  4. Faktor Hormonal:
    • Fluktuasi hormon estrogen dalam tubuh dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jaringan endometriosis. Kondisi ini seringkali merespon pada siklus menstruasi.
  5. Metaplasia:
    • Beberapa penelitian menyarankan bahwa sel-sel lain di dalam panggul dapat mengalami metaplasia, mengubah jenis sel mereka menjadi sel-sel endometriosis.

Penyebaran Endometriosis

  1. Implantasi pada Organ Panggul:
    • Sel-sel endometriosis yang terbawa oleh retrograde menstruation atau metaplasia dapat menempel dan tumbuh di berbagai organ panggul seperti ovarium, rahim, usus, dan kandung kemih.
  2. Perjalanan Limf atau Pembuluh Darah:
    • Sel-sel endometriosis juga dapat menyebar melalui sistem limfatik atau pembuluh darah ke berbagai bagian tubuh.
  3. Proses Inflamasi:
    • Inflamasi yang disebabkan oleh sel-sel endometriosis dapat memicu pembentukan jaringan parut, menyebabkan organ panggul menjadi saling terkait dan menyebabkan nyeri.
Kategori :