Disebut Tak Beretika, Anies Jawab Begini

Selasa 09-01-2024,13:21 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Lebrina Uneputty

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Debat panas antara Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan menyasar masalah etika. Anies mengatakan dalam kepemimpinan nasional, harus menjadikan etika untuk menentukan sebuah kebijakan penting untuk negara. 

Pernyataan itu muncul saat Anies menyinggung berkaitan dengan etika dan kepemimpinan di bidang pertahanan saat debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies menanggapi santai hal itu. Ia justru menekankan siapapun capres mestinya siap dengan berbagai pertanyaan yang muncul. 

"Siapa saja boleh bertanya dan itulah tugas seorang capres siap ditanya apa saja, oleh siapa saja, dan prinsip itu yang harus dipegang," kata Anies di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam, 7 Januari 2024.

Anies mempertanyakan Prabowo yang tetap terus berjalan menggandeng cawapres, Gibran Rakabuming, yang proses pencalonannya diwarnai pelanggaran etika di Mahkamah Konstitusi.

BACA JUGA:

Anies juga menyebut Prabowo banyak melibatkan orang dalam dalam pengadaan persenjataan dan penggarapan Food Estate yang menghabiskan banyak anggaran negara.

"Ketika dikatakan standar etik yang tinggi, itu harus karena akan ambil keputusan. Tapi ketika bapak Menhan, banyak ordal (orang dalam) dalam pengadaan persenjataan, ordal dalam food estate. Lalu jalan terus dengan cawapres yang melanggar etika. Dan dalam sebuah pidato bapak mengolok-olok etika,” kata Anies.

Prabowo yang disebut Anies mengolok-olok etik adalah ketika Ketum Gerindra itu berpidato di hadapan kader Gerindra dengan menyebut kata 'Ndasmu Etik' beberapa pekan lalu. 

Mendengar penjelasan Anies, Prabowo pun meradang. Prabowo menuding pernyataan Anies banyak yang keliru.

Dan Prabowo mengatakan Anies tidak pantas berbicara etika karena pernah mencontohkan etika yang buruk ke hadapan publik. 

Prabowo tidak menjelaskan etika buruk apa yang telah dilakukan Anies. Menurut Prabowo lagi, Anies terlalu banyak menuding dan menghasut rakyat. 

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengemukakan jika Capres Anies Baswedan memiliki etika, maka Anies tidak akan memberi nilai kepada Prabowo. Dia menilai bahwa penilaian Anies ke Prabowo sama sekali tidak beretika.

"Etika itu tidak menilai orang lain. Kita tidak pernah menilai orang lain," tuturnya di Istora Senayan Jakarta, Minggu 7 Januari 2024.

Selain itu, menurut Airlangga, penilaian 11 dari 100 yang diberikan Anies ke Prabowo juga dianggap tidak relevan. Pasalnya, kata Airlangga, Prabowo adalah seorang patriot dan sudah dibuktikan lewat sejarah di Indonesia.

Kategori :