Strategi Debat Anies Dianggap Menjatuhkan, Pengamat: Warga Terbukti Tak Suka!

Minggu 07-01-2024,17:12 WIB
Reporter : Dery Sutardi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa mayoritas warga tidak menyukai sikap capres-cawapres yang saling serang dan menjatuhkan selama debat berlangsung. 

Dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada Sabtu (6/1) malam, survei yang digelar pada 25-27 Desember 2023 itu menunjukkan bahwa sebanyak 57,0% responden tidak setuju ketika debat dilakukan dengan saling serang dan menjatuhkan. 

Sementara, 38,6% lain mengaku setuju dan 4,4% lainnya tidak menjawab/tidak tahu. 

BACA JUGA:Durasi Debat Capres Tetap 150 Menit, Berikut Jadwal, Tema hingga TV dan Radio Penyiaran Debat

Mengacu data itu, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago, mengatakan di debat perdana pada 12 Desember tahun lalu, capres yang cenderung memakai strategi menyerang dan menjatuhkan adalah Anies Baswedan.

Anies cenderung mencoba menyudutkan Prabowo Subianto, capres nomor urut dua. Salah sagunya, menyoal tewasnya seorang anak bernama Harun Al-Rasyid dalam tragedi kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019 dan sindiran Prabowo tak tahan menjadi oposisi.

Menurut Arifki, dengan temuan survei tersebut menunjukkan strategi yang digunakan Anies itu  tidaklah tepat dan warga tak suka. Selain itu, Anies juga diketahui masyarakat bahwa memiliki hutang budi ke Prabowo kala Pilkada Jakarta pada 2017. 

"Saya kira Mas Anies salah strategi dengan memainkan narasi yang menjatuhkan, selain publik tidak menyukainya. Mas Anies juga punya hutang budi ke Prabowo di Pilkada 2017," kata Arifki. 

BACA JUGA:Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 46,9 Persen, Berpeluang Menang Satu Putaran!

Saat itu Partai Gerindra yang dipimpin oleh Prabowo, menerima Anies dan membantunya bertarung dalam kontestasi menjadi Gubernur DKI Jakarta meskipun merupakan oposisi. 

“Berkat dorongan dan dukungan itulah, Anies berhasil dimenangkan dan dinilai memiliki hutang budi ke Prabowo,” pungkasnya.

 

Kategori :