Perjalanan Karier Band Noah
Noah, awalnya dikenal sebagai Peterpan, memulai perjalanan musiknya sebagai band kafe di Bandung sebelum merambah industri musik nasional.
Pada tahun 2003, mereka mengukir sejarah dengan meluncurkan album debut berjudul "Taman Langit".
Album ini tidak hanya memperkenalkan suara segar Peterpan, tetapi juga mencetak kesuksesan luar biasa di pasaran musik Indonesia.
Popularitas mereka melesat setelah dirilisnya "Taman Langit", menjadikan Noah sebagai salah satu band rock alternatif paling dicari di Indonesia.
BACA JUGA:
- Perselingkuhan Pilot dan Pramugari: Bella Damaika dan Elmer Syaherman Masih Bungkam, Ira Nandha Simpan Banyak Bukti
- Citilink Larang Elmer dan Bella Terbang Sementara, Istri Buka Chat Mesum Suami Pilot dengan Pramugarinya
Kesuksesan ini terus berlanjut dengan album kedua, "Bintang di Surga" (2004), yang menyajikan hits fenomenal seperti "Mimpi yang Sempurna" dan "Di Atas Normal".
Kiprah mereka dalam musik Indonesia tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga membangun legacy kuat yang terus diperhitungkan.
Pada tahun 2006, Noah mengalami perubahan signifikan ketika dua anggotanya, Andika dan Indra, memutuskan untuk meninggalkan band.
Meskipun demikian, Ariel, Lukman, dan Reza tetap bersatu dan memilih untuk melanjutkan karier mereka sebagai trio yang solid.
Transformasi besar terjadi pada tahun 2012 ketika Noah memutuskan untuk mengganti nama dari Peterpan menjadi Noah.
Langkah ini diambil untuk menghindari potensi konflik dengan mantan anggota band, menciptakan identitas baru untuk kelompok tersebut.
BACA JUGA:
- Irish Bella Akui Berat Ambil Keputusan Cerai dari Ammar Zoni: Semua Bentuk Ikhtiar Sudah Saya Lakukan
- Live Love Light Festival Eco Town Sawangan, Keseruan Konser Musik dan Pesta Kembang Api Tahun Baru di Depok
Pasca perubahan nama, album self-titled "Noah" dirilis pada tahun yang sama, menghasilkan kesuksesan besar dengan lagu-lagu hits seperti "Separuh Aku" dan "Semua Tentang Kita".
Perjalanan musik mereka terus bersinar dengan suksesnya album-album seperti "Keterkaitan Keterikatan" (2013), "30:30" (2016), dan "Keterkaitan Keterikatan" (2020).