JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kobaran api melanda pesawat Japan Airlines di Bandara Haneda Tokyo, menyusul tabrakan dengan pesawat badan keamanan laut Jepang pada Selasa pukul 17.55 waktu setempat.
Meskipun insiden itu menakutkan, Japan Airlines mengonfirmasi bahwa total 367 penumpang dan 12 awak selamat tanpa cedera serius, hanya 15 orang yang mengalami luka ringan.
Sayangnya, nasib tragis menimpa awak pesawat keamanan laut Jepang, di mana lima dari enam orang tewas dalam kebakaran tersebut, sementara kaptennya menderita luka parah.
Dilansir dari Japan Times, kelima korban yang tewas dalam kecelakaan tersebut termasuk Nobuyuki Tahara (41), Yoshiki Ishida (27), Wataru Tatewaki (39), Makoto Uno (47), dan Shigeaki Kato (56).
Saat kejadian, seorang penjaga pantai memberikan kesaksian bahwa kapten pesawat, Genki Miyamoto (39), melaporkan pukul 17.55 bahwa pesawat telah meledak di landasan pacu Haneda, dan dia (kapten) berhasil melarikan diri.
BACA JUGA:
- Indonesia Berduka! Tokoh Ekonomi, Rizal Ramli Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkapnya
- Mengenal Haji Her, Sosok Pemberi Uang Sedekah pada Jamaah Pengajian dan Pembeli Mobil KIA Eks Presiden Abdurahman Wahid
Rekaman NHK menunjukkan api muncul dari mesin pesawat, dengan petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkannya.
Meskipun sekitar 70 truk pemadam kebakaran dikerahkan setelah kecelakaan pada pukul 17.47, pesawat hampir seluruhnya dilalap api pada pukul 18.30, seperti terlihat dalam rekaman video.
Insiden ini mengejutkan dan menimbulkan duka mendalam atas kehilangan kelima anggota kru yang berdedikasi. Investigasi sedang dilakukan untuk memahami penyebab pasti kejadian tragis ini.
Pejabat Kementerian Transportasi mengungkapkan bahwa insiden besar ini pertama kali terjadi di bandara Jepang, menciptakan kekhawatiran terkait keselamatan penerbangan.
Yoshitomo Aoki, seorang analis penerbangan dari Kementerian Transportasi Jepang, menyatakan keterkejutannya atas tabrakan sebesar itu di bandara Jepang.
“Saya belum pernah mendengar tabrakan sebesar ini di bandara Jepang,” kata Yoshitomo Aoki.
BACA JUGA:
- Begini Cara Cek NIK Penerima Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Mulai 2024
- Jokowi Optimis RI Mampu Hadapi Tantangan di 2024, Dua Modal Ini jadi Penopangnya!
KBRI Tokyo juga memberikan perhatian khusus terhadap insiden tersebut. Mereka berkoordinasi dengan otoritas Jepang untuk memastikan keberadaan penumpang WNI di pesawat Japan Airlines yang terlibat.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengungkapkan kekhawatiran terhadap kemungkinan WNI yang terjebak di Bandara Haneda akibat pembatalan beberapa penerbangan.