JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam. Disana Prabowo disambut meriah oleh masyarakat sekitar Kota Aceh yang sudah cukup menunggu kedatangannya.
Tujuan kedatangan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut, guna mengenang bencana Tsunami yang melanda Provinsi di Ujung Pulau Sumatera tersebut sekitar 19 tahun lalu.
Seperti diketahui pada 26 Desember 2004 Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam ditimpa musibah besar berupa gelombang tsunami atau Gelombang air laut. Saat itu diperkirakan sekitar 230 ribu orang hilang terseret gelombang yang naik sampai ke daratan.
Peristiwa tsunami tersebut tercatat sebagai peristiwa kelabu bagi Indonesia dan dunia, karena korban yang sangat banyak. Bangsa Indonesia dan dunia kala itu benar-benar berduka. Doa tulus dihaturkan kepada semua korban, agar Tuhan yang Mahapengasih menempatkan mereka ditempat terbaik
Saat di daulat memberikan sambutan di depan ribuan massa yang antusias mendengar, Prabowo Subianto yang masih terlihat gagah di usianya yang sudah 72 tahun, sempat mengenang pertemuannya dengan eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf . ''Kami bersatu saat itu, ''kata Prabowo.
BACA JUGA:Terbelah, Limpahan Suara Pemilih Jokowi 2019 Kemana? Ini Hasil Survei Terbaru Polling Institute
BACA JUGA:Update Harga Pangan 28 Desember 2023 di Seluruh Pasar Tradisional Indonesia
Bersatunya itu merupakan sebuah sejarah dan keajaiban, karena kata Prabowo dirinya mantan Panglima di TNI.
Juga Panglima Kostrad, Komandan Jenderal Kopasus, sementara pak Muzakir Manaf mantan panglima pasukan Aceh, tapi bisa bersatu, koq bisa bersatu.
Ini yang diluar pemikiran banyak orang, kalau dibuka sejarah dunia mungkin sussah, langka. ''Saya pun tidak mengerti kok bisa begitu, ''ujarnya. Dalam acara itu mantan Panglima GAM Muzakir Manaf turut hadir, sehingga Prabowo menyapanya.
Kemudian Prabowo bercerita saat dirinya bertemu dengan Panglima GAM tersebut yang momennya terkesan lucu, karena saat bertemu kami berdua tidak mengeluarkan sepatah katapun, dan kami adalah dua tokoh yang berseberangan.
Prabowo Subianto mengatakan waktu ketemu, tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut kami berdua. ''Beliau tidak keluar kata-kata saya tidak keluar kata-kata, tapi apa yang terjadi kita saling merangkul, ''ucapnya.
Hadir dalam acara tersebut Presiden RI ke6 Susilo Bambang Yudhoyono, (SBY), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY( dan Sekretaris Jenderal Partau Demokrat Teuku Riefky Harsya.