JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Gambar penari di mata uang Indonesia telah menjadi suatu tradisi yang berakar sejak zaman kolonial hingga masa kemerdekaan.
Namun, banyak yang belum mengetahui apa tujuan pemerintah menampilkan gambar penari di mata uang rupiah dari masa ke masa.
Untuk itu, simak artikel berikut yang memberikan penjelasan apa alasan selalu ada gambar penari di mata uang Indonesia.
Pada era kolonial, uang Gulden edisi tahun 1930-1939 menampilkan wayang orang sebagai bentuk strategi untuk memikat dan mengakui keberadaan penjajah.
Menurut Nungky Kusumastuti, seorang penari dan dosen di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), kehadiran wayang orang pada uang tersebut bukan semata-mata karena alasan estetik, melainkan juga sebagai upaya untuk memperkenalkan kebudayaan yang sedang populer pada masa itu.
BACA JUGA:
- Tiba di Mesir, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Akan Bicara Gencatan Senjata Ke-2
- Izin Usaha PT Hewlet Packard Fiance Indonesia Resmi Dicabut OJK!
- Usai Ditangkap KPK, Gubernur Maluku Utara : Saya Minta Maaf, Risiko Jabatan
Wayang orang, pada tahun 1930-an, mencapai puncak kepopulerannya, dan pihak keraton mulai menurunkan penari-penarinya ke masyarakat sebagai bentuk penyebaran nasionalisme.
Pada era kemerdekaan, tradisi menampilkan penari di mata uang tetap berlanjut, tetapi dengan tujuan yang berubah.
Keterkaitan uang dengan diplomasi, unjuk kekuatan, dan kedaulatan rupiah menjadi fokus pemerintah.
Pemilihan gambar penari tidak hanya sebagai elemen estetis, melainkan sebagai simbol ke-Indonesia-an yang memicu rasa bangga bagi pemegangnya.
Nungky menegaskan bahwa uang bukan hanya alat transaksi, tetapi juga membawa pesan diplomasi dan identitas kebangsaan.
Kehadiran penari di uang menjadi media edukasi kepada masyarakat tentang nilai-nilai sejarah dan kebudayaan, memperkuat kesadaran akan ke-Indonesia-an melalui simbolisme yang terkandung dalam gambar tersebut.
BACA JUGA:
- Update Kasus Covid-19 DKI Jakarta Melonjak per Desember 2023
- Puluhan Ribu ODGJ Masuk dalam DPT Pemilu 2024, KPU Buka Suara
- Polisi Tahan Vigit Waluyo Mantan Ketua PSSI Jatim Kasus Pengaturan Skor Liga 2
"Uang itu berkaitan dengan diplomasi dan kedaulatan, sehingga yang memegang harus jadi bangga. Uang bukan hanya soal transaksi. Keberadaan penari menunjukkan ke-Indonesia-an, sekaligus sebagai media edukasi ke masyarakat soal uang," kata Nungky yang pernah menjadi tim seleksi pemilihan tari-tarian di Rupiah.
Dengan demikian, gambar penari di mata uang Indonesia mengandung makna yang mendalam, mencerminkan perjalanan sejarah dan perubahan nilai-nilai dalam masyarakat.