JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengangkat Brigjen TNI Nugraha Gumilar menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI.
Nugraha menggantikan Laksda TNI Julius Widjojono yang bergeser menjadi Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut.
Mutasi itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1470/XII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 18 Desember 2023.
Mengenal lebih dekat dengan Nugraha. Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 23 Januari 1968 itu pernah mengemban sejumlah amanah, salah satunya Komandan Politeknik Angkatan Darat Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AD.
BACA JUGA:
- Acara dengan Agenda 'Desak Anies' Mendadak Batal di NTB, Ada Apa?
- Soal Temuan PPATK Dana Tambang Ilegal untuk Kampanye, Bawaslu : Kewenangannya Bukan di Kami
- H-7 Libur Natal dan Tahun Baru, 31.870 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat Jalan Tol
Brigjen Nugraha Gumilar diketahui bergelar doktor yang diraih dari sebuah kampus di Bogor.
Brigjen TNI Nugraha Gumilar membagikan kisahnya dalam buku buku biografi, di antaranya berjudul 'Anak Yatim Jadi Jenderal: Tragedi Pesawat Nurtanio'.
Dalam buku tersebut Nugraha Gumilar membagi kisah sukses meski beberapa kali menemui kegagalan.
Menurutnya, sukses bagi adalah tidak pernah menyerah pada kegagalan.
Kesuksesan bukan berarti harus lolos dari ujian tetapi saat menemui kegagalan memutuskan untuk tidak menyerah.
Bahkan 'kegagalan' sudah ia rasakan saat ia lahir. Betapa tidak, orang tuanya Nazar Gumbira dan Rosidah mengatakan bahwa Gumilar adalah anak yang tidak diharapkan.
Karena saat itu orang tuanya menganggap memiliki 6 anak sudah lebih dari cukup, ditambah kondisi ekonomi mereka yang jauh dari berkecukupan.
Terlebih Rosidah mengalami pendarahan yang cukup hebat saat melahirkan anak keenam.
Namun kedua orang tua Gumilar tetap menerimanya sebagai titipan Tuhan.
Ketika ia lahir, sang ayah Nazar Gumbira berkesempatan sekolah di Belanda.