Selamat Tingal Dolar! Inilah Daftar Negara yang Mulai Tinggalkan Dolar AS

Rabu 13-12-2023,15:04 WIB
Reporter : Marta Saras
Editor : Dimas Satriyo

BRICS berisi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Dilansir First Post, Luiz meminta anggota BRICS berhenti menggunakan dolar AS dalam perdagangan lintas batas.

Dia juga mendorong negara-negara berkembang lain untuk mengganti dolar AS dengan mata uang masing-masing dalam perdagangan internasional.

China

Pada 21 Januari 2022, BI dan The People's Bank of China memperbaharui swap bilateral dalam mata uang lokal atau BCSA.

Perjanjian BCSA tersebut memungkinkan dilakukannya pertukaran dalam mata uang lokal masing-masing negara hingga senilai CNY250 miliar atau Rp550 triliun (ekuivalen sekitar 38,8 miliar dolar AS).

Perjanjian kerja sama BCSA Bank Indonesia dan The People's Bank of China pertama kali ditandatangani pada Maret 2009 dan telah beberapa kali mengalami amandemen dan perpanjangan masa berlaku.

Negara Asia Barat

Dilansir Wionews, Iran dan Arab Saudi juga meninggalkan dolar AS. Setelah disanksi oleh AS, Iran meninggalkan dolar ketika melakukan perdagangan dengan Rusia dan China.

Sementara itu, Arab Saudi dan anggota OPEC (Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi) melakukan transaksi minyak dengan kontrak Petroyuan, bukan Petrodolar. 

BACA JUGA:

Negara Asia Selatan 

Pada 29 Maret, India meluncurkan kebijakan perdagangan luar negeri yang memungkinkan penggunaan rupee dalam perdagangan dengan negara-negara yang menghadapi kekurangan dollar AS atau krisis mata uang.

Ini telah diterapkan bersama Rusia, Mauritius, Iran, dan Sri Lanka. Dilansir dari Modern Diplomacy, India mendukung de-dolarisasi guna mengurangi ketergantungan dollar dan menghindari risiko terkena masalah keuangan global jika disanksi AS.

Selain itu, India tengah mengembangkan bisnis dengan Rusia dan China. Selain India, Bangladesh juga beralih meninggalkan dollar AS.

Diberitakan Global Times, negara Asia Selatan ini membayar sebesar 318 juta dollar AS kepada pengembang tenaga nuklir Rusia menggunakan yuan.

ASEAN 

Para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN berkumpul dalam Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (AFMGM) selama 28 -31 Maret 2023 untuk membahas hal yang sama.

Menurut FMT, mereka mendiskusikan cara mengurangi ketergantungan pada dollar AS, euro, yen, dan poundsterling dalam transaksi keuangan dan beralih menggunakan mata uang lokal.

ASEAN juga mengembangkan sistem pembayaran digital lintas batas yang memungkinkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan regional.

Sementara Malaysia bahkan menyarankan pembuatan organisasi keuangan Dana Moneter Asia dan mengembangkan mekanisme perdagangan ke China dengan mata uang ringgit.

Argentina 

Kategori :