Menurut Benyamin, pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah harus menjadi upaya berkelanjutan, dengan melibatkan kesadaran kolektif masyarakat.
Dalam pandangannya, ini bukan hanya masalah individu, melainkan tugas bersama untuk melawan ancaman penyakit demam berdarah.
"Gerakan ini memang harus dilakukan terus menerus dan perlu kesadaran kolektif masyarakat, bahwa persoalan ini adalah persoalan kita semua," tegas Benyamin, menekankan pentingnya peran bersama dalam menjaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, juga menyoroti seriusnya demam berdarah sebagai penyakit yang diwaspadai oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
BACA JUGA:
- Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Indonesia, Bikin Mandul Aedes Aegypti
- Kemenkes Ungkap Nyamuk Wolbachia Efektif Turunkan Kasus DBD, Ini Kata Pakar
- Nyamuk Wolbachia Buatan Bill Gates, Solusi Inovatif Basmi DBD
Dia mengajak masyarakat untuk aktif dalam pemberantasan jentik nyamuk, dimulai dari lingkungan rumah masing-masing.
“Jadi mari sekarang kita lakukan pemberantasan jentik nyamuk mulai dari rumah kita sendiri,” ujarnya.
Dengan hasil positif seperti 182 RW yang sudah bebas jentik nyamuk, upaya bersama dalam pemberantasan telah memberikan dampak positif terhadap kesehatan masyarakat.
Kesuksesan ini menunjukkan bahwa kolaborasi dan kesadaran masyarakat dapat menjadi kunci utama dalam melawan penyebaran penyakit berbahaya ini.