Dinkes Tangsel Gencarkan Pemberantasan Nyamuk DBD hingga ke Rumah Tangga

Minggu 10-12-2023,18:01 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Dery Sutardi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) terus intensif dalam upaya pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD). 

Upaya yang dilakukan adalah dengan mengintervensi pemberantasan jentik-jentik nyamuk penyebab demam berdarah sampai ke rumah-rumah tangga masyarakat.

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, menyoroti keberhasilan Pemkot Tangsel dalam memetakan strategi pemberantasan nyamuk melalui edukasi, sosialisasi, dan aksi nyata kader Jumantik. 

Upaya fokusnya adalah melakukan pemberantasan jentik nyamuk penyebab DBD hingga ke rumah-rumah tangga masyarakat.

Benyamin Davnie menegaskan pentingnya melibatkan masyarakat, dengan harapan setiap rumah memiliki satu kader Jumantik yang peduli terhadap keberadaan jentik nyamuk. 

BACA JUGA:

Dengan demikian, gerakan ini menjadi lebih efektif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari risiko demam berdarah. 

Aksi nyata ini merupakan langkah konkret dalam menjaga kesehatan masyarakat Kota Tangsel dan menekan angka kasus DBD.

Benyamin menegaskan bahwa penyemprotan asap atau fogging hanya efektif untuk membasmi nyamuk dewasa. 

Namun, ia menyoroti bahwa langkah ini tidak mencukupi untuk mengatasi jentik-jentik nyamuk, yang merupakan fase awal berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah. 

Benyamin mendesak masyarakat untuk aktif terlibat dengan cara menguras tempat-tempat penampungan air, menutup wadah air, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Dalam konteks ini, keinginan masyarakat untuk segera melakukan fogging saat terjadi kasus demam berdarah dianggap kurang efektif. 

BACA JUGA:

Benyamin menjelaskan bahwa fogging hanya dapat membunuh nyamuk dewasa yang terbang di udara, sementara jentik-jentiknya seringkali berada di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh fogging. 

Oleh karena itu, penanganan yang lebih holistik dan proaktif diperlukan untuk mengendalikan penyebaran demam berdarah.

Kategori :