Absen Hadir Acara Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Minta Maaf Harus Jaga Istri

Sabtu 02-12-2023,17:17 WIB
Reporter : Verly
Editor : Reza Fahlevi

Mantan tokoh sentral FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) diketahui terpaksa absen dalam acara reuni 212. HRS rupanya telah menitipkan pesan kemana menantunya Muhammad Bin Husein Alatas selaku ketua panitia Reuni 212.

Dalam sambutan acara Reuni 212, Muhammad Bin Husein Alatas membacakan pesan yang dititipkan kepada dirinya. Bahwa HRS meminta maaf tidak bisa hadir lantaran sedang berstatus suami siaga. Dirinya harus menjaga sang istri yang sedang terbaring di rumah sakit sejak beberapa yang lalu.

Pada pesan tersebut, HRS juga meminta doa kepada peserta reuni 212 untuk mendoakan kondisi sang istri untuk segera diberi kesembuhan.

"Saya memohon sejuta maaf berhalangan hadir karena harus menjaga istri yang masih terbaring di rumah sakit sejak beberapa waktu lalu," ucap Habib Husein saat membacakan sambutan Rizieq di depan peserta Reuni Akbar 212.

"Doakanlah semoga Allah SWT menyembuhkan sebaik-baiknya penyembuhan, Aamiin," kata Rizieq dalam pesannya.

BACA JUGA:

Di awal sambutannya, Rizieq menyampaikan dengan Bahasa Arab. Hal itu sengaja dilakukan agar pesan dari Reuni Akbar 212 hari ini bisa didengar langsung sampai ke Palestina.

Dari pesan tersebut, HRS menyebutkan bahwa Indonesia akan selalu bersama dengan masyarakat Palestina.

"Agar didengar langsung dan dipahami oleh saudara-saudara kita di Palestina khususnya dan seluruh negara arab pada umumnya," kata dia.

Tidak hanya itu juga HRS juga membahas tentang pelaksanaan pesta politik di Indonesia tahun 2024. Rizieq meminta pemilu digelar sesuai aturan tanpa kecurangan.

Dalam pesannya Habib Rizieq meminta supaya Pemilu 2024 bisa berjalan dengan damai dan santun agar tak ada lagi keterbelahan di masyarakat hanya karena berbeda pilihan politik. 

"Pemilu 2024 wajib digelar dengan jujur adil dan damai sesuai amanat konstitusi sehingga semua pihak harus fokus serius dan tulus untuk berpolitik dengan ahlakul karimah, tanpa terkecurangan atau tipu-tipu atau caci maki atau politik uang atau kampanye hitam atau meghalalkan segala cara supaya rakyat dan bangsa indoensia tidak lagi terbelah dan tidak lagi terpolarisasi Insya Allah," paparnya.

Tidak hanya bagi peserta Pemilu 2024, ia menekankan bahwa seluruh masyarakat Indonesia berkewajiban untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan Pancasila dan juga UUD 18 Agustus 1945

"Bahwa segenap bangsa indonesia wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 18 Agustus 1945," tuturnya.

Kategori :