Karena HIV dan AIDS merupakan kondisi yang berbeda, jadi keduanya memiliki gejala yang berbeda pula.
Dikutip dari laman alodokter, HIV memiliki gejala awal yang dapat muncul meliputi batuk pilek, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, serta ciri-ciri HIV di kulit berupa ruam.
Sementara gejala-gejala AIDS akan lebih parah dadi gejala HIV, yakni dapat meliputi demam yang tak kunjung sembuh, penurunan berat badan yang signifikan, diare kronis, infeksi jamur yang seringkali sulit diobati, tuberculosa, dan beberapa jenis kanker langka.
AIDS dapat menjadi kondisi yang sangat serius dan bahkan dapat berakibat fatal jika tidak diobati dengan baik.
Namun, perlu ditekankan bahwa tidak semua orang yang terinfeksi HIV akan mengembangkan AIDS.
BACA JUGA:
- Simak! Gejala Serta Ciri - Ciri HIV/AIDS Serta Cara Pengobatannya
- HIV-AIDS, Ciri-ciri dan Gejalanya, waspada, Jika Terserang
Kualitas hidup seseorang yang terinfeksi HIV dapat tetap tinggi jika mereka menjaga kesehatan dengan baik dan mematuhi pengobatan antiretroviral (ARV) yang diberikan oleh dokter.
ARV adalah obat yang menurunkan jumlah virus dalam tubuh dan mempertahankan sistem kekebalan tubuh agar tetap kuat.
Penggunaan ARV secara rutin dan tepat dapat membantu seseorang dengan HIV untuk hidup panjang dan sehat, mencegah perkembangan menjadi AIDS.
Cara Mencegah HIV dan AIDS
Yang perlu menjadi catatan penting adalah bahwa AIDS/HIV masih belum bisa disembuhkan sepenuhnya.
Oleh karena itu, pencegahan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus HIV dan perkembangan AIDS. Beberapa cara pencegahan AIDS/HIV yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual, terutama dengan pasangan yang tidak kamu kenal dan memiliki faktor risiko yang tinggi.
BACA JUGA:
- Penting! Ketahui Ciri - Ciri HIV Aids Serta Cara Pencegahannya
- Kemenkes Sebut Penderita Cacar Monyet di Indonesia Terus Meningkat, Kini sudah 48 Pasien Mpox
2. Menghindari kontak dengan darah yang terinfeksi HIV, seperti melalui jarum suntik yang terkontaminasi.
3. Menggunakan jarum suntik steril jika kamu adalah pengguna narkoba suntik.
4. Memeriksakan diri secara teratur untuk HIV dan mengikuti tes HIV baik sebelum menikah maupun setelah melakukan hubungan seksual yang berisiko.