Penemuan Jejak Sungai Kuno yang Terkubur di Bawah Lapisan Es Antartika Timur

Kamis 30-11-2023,16:58 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

Dampak perubahan iklim selama periode ini menyebabkan fluktuasi margin di wilayah EAIS. Naik turunnya tercermin dalam bentuk lapisan es yang luas, terbatas, dan termodifikasi relatif cepat.

“(Ini) menunjukkan bahwa transisi antara es terbatas dan es meluas terjadi dengan cepat,” jelas para peneliti.

Sungai Kuno Muncul Akibat Dampak Perubahan Cuaca

Bagi para peneliti, mempelajari ciri-ciri permukaan bumi di bawah lapisan es merupakan hal yang sangat penting. Sebab pada saat melakukan penelitian, para ilmuwan mengaku telah menemukan banyak informasi yang tidak kalah pentingnya.

Penemuan-penemuan tersebut dianggap bukan merupakan kejadian yang biasa. Sebagai salah satu buktinya adalah tentang dampak perubahan iklim dunia.

Pada awalnya temuan para ilmuwan menunjukan bahwa es di wilayah tersebut sebagian besar tetap stabil, meskipun mengalami beberapa periode dengan iklim hangat selama jutaan tahun. 

Namun karena akibat perubahan iklim dunia dengan suhu yang semakin meningkat mengakibatkan luas es menyusut. Dan ini merupakan kejadian pertama kalinya setidaknya dalam 14 juta tahun.

Memahami pergeseran lapisan es Antartika Timur akibat perubahan iklim dinilai penting bagi para peneliti. Dari temuan ini, para ilmuwan dapat mempelajari bagaimana lapisan es berevolusi di masa depan.

Kajian lebih lanjut dinilai penting mengingat lapisan es tersebut mengandung air yang berpotensi menyebabkan permukaan air laut naik hingga 60,96 meter.

“Oleh karena itu, menyelesaikan proses evolusi lanskap sangat penting untuk menetapkan sejarah lapisan es, namun jarang menemukan lanskap yang tidak dimodifikasi yang mencatat kondisi es di masa lalu,” tulis para peneliti.

Para peneliti menyimpulkan bahwa semakin baik kesiapan kita menghadapi perubahan iklim, semakin baik pula kesiapan manusia dalam menghadapi kenaikan permukaan air laut.

Kategori :