JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta maaf kepada beberapa pemimpin Muslim terkemuka Amerika Serikat dan Palestina karena ia memahami betapa pentingnya mengakui dan menghormati kehidupan setiap individu, terlebih lagi dalam situasi konflik yang memiliki dampak besar terhadap rakyat sipil yang tak berdosa.
Joe Biden meminta maaf kepada beberapa pemimpin Muslim terkemuka Amerika karena secara terbuka mempertanyakan jumlah kematian warga Palestina yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas.
Laporan tentang jumlah korban tewas di Gaza telah menjadi sorotan utama bagi masyarakat internasional dan telah menimbulkan kontroversi mengenai penggunaan kekuatan yang proporsional dalam menangani konflik tersebut.
Biden bertemu dengan 5 pemimpin Muslim Amerika sehari setelah komentarnya pada tanggal 25 Oktober tentang laporan kematian di Gaza mengguncang komunitas Islam dan berjanji untuk “berbuat lebih baik”.
BACA JUGA:
- Peraturan Menlu, Larang Kibarkan Bendera Israel di Indonesia
- Jusuf Kalla: Atas Dasar Kemanusiaan, Minta Israel Hentikan Serang Palestina!
- 5 Orang Terkaya di Israel, Ada yang Mesin Uangnya dari Game Populer di Indonesia Lho!
Dalam pertemuan tersebut, yang semula dijadwalkan berlangsung selama 30 menit, tetapi diperpanjang dua kali lipat.
Biden mendengar para pemimpin menjelaskan orang-orang yang mereka kenal yang secara pribadi terkena dampak konflik.
"Saya minta maaf. Saya kecewa pada diri saya sendiri," kata Biden kepada kelompok tersebut, seperti dilansir Washington Post, dan dikutip The New York Post.
Sehari sebelumnya, saat konferensi pers, Biden secara terbuka mempertanyakan keakuratan jumlah korban di Gaza.
“Saya tidak menyangka orang-orang Palestina mengatakan yang sebenarnya tentang jumlah kematian tersebut,” kata Biden.
“Saya percaya bahwa orang-orang yang tidak bersalah telah terbunuh, dan itu adalah harga dari perang,” tambahnya.
BACA JUGA:
- Inilah Fakta Bentrok Pendukung Israel dan Palestina di Bitung, Masyarakat Jangan Terprovokasi!
- Pentingnya Memahami Perbedaan Israel, Yahudi, dan Zionis agar Tidak Salah Paham
Dari 7 Oktober hingga saat ini, menurut otoritas medis yang dikendalikan oleh Hamas, terdapat sekitar 15.000 warga Palestina di Gaza, termasuk banyak perempuan dan anak-anak yang tewas dalam konflik tersebut.
Di sisi lain, Israel menderita lebih dari 1.200 korban, sebagian besar adalah warga sipil.
Para pemimpin Muslim Amerika yang bertemu dengan Biden mendesaknya untuk lebih menunjukkan empati terhadap Palestina. Biden dikabarkan memeluk salah satu peserta di akhir pertemuan.