JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - San Antonio Spurs kembali mengalami kekalahan ketika menghadapi Nuggets, Spurs menyerah 120-132, Senin, 27 November 2023. Ini adalah kekalahan beruntun ke-12 yang pada musim ini.
Meskipun tampil tanpa Aaron Gordon dan Jamal Murray karena cidera, Nuggets tampil memukau sejak quarter pertama.
Nikola Jokic tampil ganas dengan double double, mengemas 39 point, 11 rebound dan 9 asist. Michael Porter dengan 25 poit, Reggie Jackson dengan 20 poin, Kentavious menyumbang 16 poin dan Julian Strawther menambah 10 poin untuk kemenangan Nuggets.
Pada pertandingan tersebut, Jokic menorehkan sejarah dengan terus menanjak naik dalam daftar pencetak poin terbanyak sepanjang karir. Malam itu Jokic mencatat 12.505 poin, akan menyusul Mike Newlin (12.507 poin), Marc Gasol (12.514 poin) dan Jack Marin (12.541 poin).
BACA JUGA:
- Mengingat Kembali Masuknya Basket ke Indonesia, Yuk Ikuti Sejarahnya
- Mengulik Sejarah Bola Basket di Indonesia dan Dunia Serta Teknik Dasar Bola Basket
Sejak musim 2023 bergulir, Jokic telah bermain selama 17 pertandingan dan mencetak rata-rata 28,8 poin per game, 13,4 rebound, 8,9 asis dan 1,2 steal, dengan persentase tembakan dua angka 56,8, dan 31,1 persen pada tembakan tiga angka.
Kemnangan atas Spurs ini Jokic dan kawan-kawan mencatat rekor 11,6 dalam 17 pertandingan. Unggul 5-5 dalam 10 pertandingan terakhir dan menjadi unggulan kelima di wilayah barat.
Rekor tak terkalahkan di kandang sendiri selama 8 pertandingan belum putus hingga melawan Spurs 2 hari yang lalu.
Sementara Spurs, dengan pemain pilihan nomor 1 dalam draft, Wembanyama, mengemas double double dengan 22 point, 11 rebound, dan 6 steal.
BACA JUGA:
- Olahraga Basket Butuh, Sepatu Khusus
- Resmikan Musim Baru DBL, Menpora: Kontribusinya Nyata Terhadap Prestasi Basket Indonesia
Namun pencapaian poin tersebut tidak berhasil membuat Spurs memutus rantai kekalahan beruntun musim ini. Nugget menambah rekor kekalahan Spurs menjadi 12 kali.
Jokic Puji Wemby Stinggi Langit
Ini adalah pertemuan pertama antara Jokic dan Wemby. Selama pertandingan berlangsung, Jokic melihat Wemby bekerja sangat keras untuk timnya.
“Dia masih 19 tahun. Berupaya keras dan tidak takut lelah. Dia tidak menjalani semuanya begitu saja. Dia membuat kesalahan dan itu normal. Saya pikir media di sekitarnya tidak membantunya tapi dia akan terbiasa. Dia akan menjadi pembeda 100 persen dan sudah berada pada jalur yang tepat,” ungkap Jokic ketika diminta pendapatnya soal Wembanyama, dilansir melalui The Denver Post.
Spurs belum mampu bangkit dari kekalahan di musim ini, mereka menjadi tim terburuk di liga basket terbesar NBA.