JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Tanggal 29 November menjadi hari yang penuh makna terutama di Indonesia.
Mengapa? Jika Anda masih belum mengetahuinya, maka berikut ini redaksi radarpena akan membantu mengulasnya.
Simak terus pembahasan dari kami, maka Anda takkan ketinggalan informasi.
1.Hari Korps Pegawai Seluruh Indonesia (KORPRI).
Tanggal 29 November diperingati sebagai Hari Korps Pegawai Seluruh Indonesia. Dimana hal tersebut juga sekaligus menjadi HUT KORPRI.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Belajar ke Vietnam Terkait Sektor Pertanian hingga Pariwisata
BACA JUGA:Guna Cegah Banjir! DLH Kota Bandar Lampung Siagakan 60 Personil untuk Keruk Sedimen hingga Lumpur dari Tumpukan Sampah
Sejarah KORPRI
KORPRI berdiri pada tanggal 29 November 1971 sesuai dengan Keppres Nomor 82 Tahun 1971 tentang Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).
Awal mula KORPRI terbentuk untuk melindungi pemerintah yang berkuasa waktu itu. Namun sejak era reformasi, KORPRI berubah menjadi organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.
Melansir situs resminya, organisasi ini ada sejak masa penjajahan Belanda.
Kala itu sudah banyak pegawai pemerintah Hindia Belanda berasal dari kaum bumi putera. Namun kedudukan pegawai merupakan kelas bawah.
Pada saat peralihan kekuasaan Belanda kepada Jepang, pegawai pemerintah di era Hindia Belanda dipekerjakan oleh pemerintah Jepang sebagai pegawai pemerintah.
Status menjadi Pegawai Negara Kesatuan Republik Indonesia baru disandang setelah kemerdekaan Indonesia.
Hingga akhirnya pada 29 November 1971 sesuai dengan Keppres yang ditetapkan oleh Presiden RI Soeharto.
HUT KORPRI ke-52 tahun 2023 ini mengusung tema "KORPRIKAN INDONESIA".
Tema tersebut diharapkan agar para anggota KORPRI lebih bersemangat dalam bekerja dan berkontribusi melayani kepentingan publik demi tercapainya pembangunan nasional.
2.Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina
Setiap tanggal 29 November diperingati sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina.
Adanya hari ini tentu untuk mengingatkan dunia dan membuka mata semua orang akan tragedi panjang yang dialami rakyat Palestina.