Terungkap Ini Alasan Pimpinan Unilever Kompak Mundur, Salah Satunya Direktur Utama

Selasa 28-11-2023,13:54 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Sebanyak tiga petinggi PT Unilever Tbk kompak mundur dari jabatannya, dimana salah satu diantara mereka menjabat sebagai Direktur Utama. Lantas, apa alasan ketiga direksi Unilever mundur?

Berdasarkan penulusran dari berbagai sumber, alasan ketiga direksi PT Unilever Tbk mundur dari jabatannya karena alasan pribadi. Meski tidak dilakukan saat waktu yang bersamaan, ketiganya mengajukan pengunduran diri dalam waktu yang berdekatan.

Pengunduran diri pertama dilakukan oleh Ira Noviarti, yang diketahui menjabat sebagai Direktur Utama PT Unilever Tbk. Ira mengajukan pengunduran diri pada 24 Oktober 2023. Sejak saat itu Ira sudah menyatakan dirinya tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama.

Dari penjelasan yang didapatkan, alasan utama Ira Noviarti hengkang dari Unilever dan mundur dari jabatannya sebagai Direktur Utama karena alasan pribadi.

BACA JUGA:Menghadapi Boikot Karena Dianggap Pro Israel, Unilever Menerapkan 4 Jurus Ini

BACA JUGA:Inilah Sosok Pemilik Unilever yang Pro Zionis, Simak Profil Lengkapnya!

Tak berselang lama, di bulan November 2023 dua petinggi unilever lainnya turut hengkang dari perusahaan tersebut. Kedua petinggi yakni Shiv Sahgal dan Sandeep Kohil. Mereka adalah petinggi Unilever dengan jabatan sebagai direktur perseroan.

Dalam penjelasan Direktur dan Sekretaris Perusahaan, Nurdiana Darus menyebut alasan kedua mundur dari jabatan sebagai direktur di PT Unilever Tbk sama dengan alasan yang disampaikan oleh Ira Noviarti. Hal itu diungkapkannya dalam surat yang ditujukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Pengunduran diri Bapak Shiv Sahgal dan Bapak Sandeep Kohli dari posisi masing-masing selaku direktur perseroan sehubungan dengan alasan pribadi," tulisnya hari Jumat, 24 November 2023.

Pengunduran diri Shiv Sahgal dan Sandeep Kohil akan melewati persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Rencananya RUPSLB akan digelar pada tanggal 19 Desember 2023 mendatang.

Nurdiana memastikan mundurnya ketiga petinggi perusahaan tidak akan berdampak pada kinerja perusahaan. Dirasanya perusahaan tidak akan terganggu secara signifikan meskipun para direksi mundur dalam kurun waktu yang berdekatan.

Tidak hanya pada kinerja perusahaan, Nurdiana juga memastikan bahwa Termasuk operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten berkode saham UNVR tersebut.

“Tidak terdapat dampak yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan,” ucap Nurdiana.

Kondisi Unilever kini memang sangat berpengaruh pada nilai perusahaan. Unilever memang jadi perusahaan yang terkena dampak dari aksi boikot yang dilakukan simpatisan Palestina. Unilever diduga sebagai salah satu perusahaan yang turut mendukung atau beraliansi dengan Israel.

Atas tindakan boikot tersebut, eksistensi Unilever kini merasakan dampaknya. Hal ini bisa diliat dari harga saham emiten berkode UNVR terus mengalami penurunan.

Kategori :