Menciptakan dampak tidak hanya pada keamanan individu tetapi juga pada sosial dan ekonomi, tindakan nyata diperlukan untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh.
7. Ciudad Victoria (Meksiko)
Perang antar wilayah meningkatkan tingkat pembunuhan dari 30 menjadi 104 per 100.000 penduduk.
BACA JUGA:Kunjungi Kemenkumham, DPRD Kota Bekasi Bahas 2 Raperda
BACA JUGA:Ratusan Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Kota Pidie Aceh, 10 Orang Kabur Diduga Perantara
Meskipun operasi keamanan ditingkatkan, kebrutalan perang antar geng terus meresahkan penduduk kota ini.
Perang antar wilayah di Ciudad Victoria menyoroti, penegakan hukum dalam menghadapi tantangan yang melibatkan kelompok kriminal yang semakin memperluas pengaruhnya.
8. Caracas (Venezuela)
Ibukota Venezuela, pernah dinobatkan sebagai ibukota paling berbahaya di dunia pada tahun 2017, dengan tingkat pembunuhan mencapai 110 per 100.000 penduduk.
Kekerasan merajalela karena kemiskinan dan kurangnya peradilan, fakta mencengangkan bahwa 90% kasus pembunuhan di Venezuela tidak diproses hukum sejak tahun 1990.
9. Acapulco (Meksiko)
Dulunya menjadi taman bermain untuk lokasi syuting banyak film Hollywood, kini menjadi tempat terjadi kekerasan dan kejahatan narkoba.
BACA JUGA:Kepsek di Kota Bekasi Harus Miliki Jiwa Leadership yang Baik
Dengan tingkat pembunuhan mencapai 111 per 100.000 penduduk, industri pariwisata hancur karena ancaman penculikan, pembunuhan, dan pemerasan yang tidak terkendali.
Transformasi Acapulco dari destinasi wisata Hollywood yang glamor menjadi kota yang diwarnai oleh ketidakamanan mencerminkan perubahan dramatis dalam dinamika sosial dan politik Meksiko.
10. Tijuana (Meksiko)
Kota terbesar kedua di Meksiko, merupakan kota paling berbahaya di dunia dengan tingkat pembunuhan tertinggi, yaitu 138 per 100.000 orang.
Kemiskinan ekstrim, perdagangan manusia, dan perdagangan narkoba oleh kartel Tijuana dan Sinaloa menjadi pemicu utama tingginya tingkat kekerasan di kota ini.
Tijuana mencerminkan dampak langsung dari perdagangan manusia dan narkoba yang merajalela di sepanjang perbatasan Meksiko dan Amerika Serikat.