JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Musium adalah tempat untuk menyimpan benda-benda dan koleksi sejarah tempo dulu.
Melalui museum kita bisa melihat barang-barang peninggalan nenek moyang dahulu yang bentuk dan macamnya beraneka ragam.
Dengan menyaksikan secara langsung koleksi-koleksi yang terdapat di dalam musium kita bisa memperoleh gambaran, bagaimana cara manusia tempo dulu menjalani hidup , sehari-hari, termasuk alat-alat yang mereka pergunakan untuk bekerja, sesuai sumber nafkah mereka seperi bidang pertanian, bidang perikanan, maupun bidang-bidang lainnya.
Intinya semua-semua benda-benda manusia tempo dulu, termasuk alat-alat upacara besar seperti perkawinan, syukuran serta lainnya termasuk model-model bangunan dan rumah-rumah masyarakat tempo dulu, termasuk pula jenis-jenis senjata tradisional era dahulu bisa dilihat.
BACA JUGA:Waspada Penipuan Berkedok PTSL, Kepala BPN Kota Depok: Masyarakat Harus Paham Syarat dan Kuota
Selanjutnya guna untuk mengenalkan Kenalkan Sejarah dan Budaya, Museum Negeri Bengkulu khusus mengggelar Pameran Senjata Tradisional yang digelar Senin 27 November 2023.
Pameran dengan tajuk "Dinamika Fungsi Senjata sebagai Perisai Jati Diri Bangsa" dibuka langsung Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Sebanyak 500 koleksi senjata ditampilkan dalam pameran. Dari senjata zaman prasejarah berupa kapak batu, senjata tradisional masyarakat untuk berburu, menyerang dan pertahanan diri, hingga senjata semi modern pada masa kolonial.
secara umum koleksi yang ditampilkan sudah cukup representatif menggambarkan sejarah dan budaya Bengkulu. Gubernur Bengkulu mengharapkan supaya barang-barang bernilai sejarah tinggi ini dipelihara, dirawat, sehingga walaupun berumur tua kalo terawat enak untuk dilihat.
BACA JUGA:Anies Baswedan dan PKS Beda Pandangan soal Konsep Ibu Kota Negara, Kok Bisa?
Selain itu dirinya mengharapkan adanya inovasi untuk mempromosikan Museum Negeri Bengkulu sebagai pusat edukasi dan destinasi kunjungan wisata terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Hidupkan suasana. Lakukan kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi. Dan gratiskan retribusi masuk pada hari-hari tertentu untuk meningkatkan angka kunjungan," ujar Gubernur Rohidin.
Kepala Museum Negeri Bengkulu, Didi Hartanto mengatakan saat ini jumlah kunjungan di Museum Negeri Bengkulu telah melebihi target. Rata-rata kunjungan 100 orang perhari.
Namun dirinya menyambut baik arahan gubernur agar Museum Negeri Bengkulu menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Siap-siap! Beasiswa KIP Kuliah 2024 Segera Dibuka, Mahasiswa Aktif Bisa Daftar Sebagai Relawan