JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pejabat pemerintah di Sumatera Barat terus berjuang untuk mensukseskan ataupun meyakinkan warganya tentang manfaat jalan tol di daerah Sumatera Barat.
Terkait, kabar pembangunan mega proyek jalan tol trans Sumatera yang sebagian besar luasnya berada di provinsi Sumatera Barat serta sebagian berada di provinsi Riau yaitu ruas jalan tol Pekanbaru Padang.
Di mana Tol Padang Pekanbaru yang terletak di kota Padangpanjang lalu terus menyerang jurang di Ngarai Sianok Kota Bukittinggi serta bersambung dengan Kelok 9 di Payakumbuh.
Adapun pembangunan terowongan pada jalan tol yang akan menembus Bukit Barisan Pulau Sumatera tersebut merupakan terowongan tol yang diklaim akan menjadi terowongan tol terpanjang di Indonesia.
BACA JUGA:
- Jelang Pemilu 2024 , Polresta Bandar Lampung Rutin Patroli Sekala Besar
- Waspada! Pertamina Blokir Kendaraan yang Terindikasi Curangi BBM Subsidi
Tol ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang ke Pekanbaru dari 9 jam dibanding jalan arteri. Waktu tempuh menjadi sekitar 3 jam di jalan tol dengan kecepatan rata-rata 80 km per jam.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR, Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa terowongan dipakai untuk menghemat rute karena tidak memakai terowongan akan lebih panjang 11 KM.
Tidak hanya memangkas waktu perjalanan jalan tol ini akan membuka konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik.
Selain itu tol ini akan menghubungkan dua pelabuhan laut yang berada di Padang dan Dumai Riau serta akan mengefisienkan mobilitas orang dan barang.
Saat ini pembangunan tol telah menunjukkan progres yang signifikan. Bahkan ruas jalan tol Pekanbaru Bangkinang mencapai progres yang lebih baik dari keseluruhan rute fedder tol Pekanbaru Padang, berbeda dengan seksi Padang Sicincin yang mengalami sekelumit permasalahan mulai dari pembebasan lahan yang tak kunjung usai.
Dikutip dari salah satu sumber badan pengatur jalan tol atau BPJT menargetkan seluruh jalan tol tran Sumatera atau JTTS telah memulai konstruksinya paling lambat pada tahun 2024.
Adapun pembangunan jalan tol trans Sumatera tersebut dibagi dalam empat tahap pengerjaan. Adapun untuk tahap pertama adalah ruas jalan tol yang saat ini sedang tahap konstruksi lalu kemudian tahap 2 berada dijalur utama.
BACA JUGA:
- Pemerintah Tetapkan Tanggal Libur Nasional dan Cuti Bersama Desember 2023, Libur 4 Hari Mau Kemana Ya?
- Waspada! Pertamina Blokir Kendaraan yang Terindikasi Curangi BBM Subsidi
Diantaranya adalah ruas jalan tol Betung Tempino Jambi, Jambi Rengat dan Rengat Pekanbaru untuk tahap 3 saat ini tengah dalam tahap penyiapan.
Sedangkan tahap 4 berada di jalur penghubung atau feeder menuju ruas utama jalan tol trans Sumatera kabarnya untuk ruas tahap 4 jalan tol trans sumatera dibagi menjadi dua yakn ruas feeder yang sudah PPGT atau perjanjian pengusahaan.