JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menurut Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono, uji coba transisi MLFF pada tahap awal hanya akan diberlakukan di lajur 4 Gerbang Tol Ngurah Rai.
Rencananya, uji coba akan diperluas dengan diterapkan pada seluruh lajur gerbang tol pada Maret 2024.
Dengan adanya rencana pengoperasian transaksi tol tanpa berhenti ini, nantinya setiap kendaraan roda empat atau lebih yang masuk ke jalan tol, tidak perlu lagi berhenti dan melakukan tapping kartu elektronik.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan agar dalam awal penerapan MLFF dilaksanakan sosialisasi yang cukup jelas bagi masyarakat yang ingin mencoba teknologi bayar tol tanpa henti tersebut.
"Agar diberikan papan informasi yang jelas untuk jalur khusus uji coba penerapan MLFF sehingga masyarakat siap dari saat sebelum masuk Jalan Tol Bali-Mandara," kata Basuki.
BACA JUGA:
- Inilah Profil Irjen Karyoto yang Sempat Konflik dengan Firli Bahuri
- Inilah Sosok Pemilik Unilever yang Pro Zionis, Simak Profil Lengkapnya!
Dikatakan Basuki, uji coba MLFF ini adalah transisi, seperti halnya dulu beralih dari transaksi cash menjadi non-cash dengan tapping e-money. Transisi ini, menurut Basuki, pasti membutuhkan waktu untuk mengubah kebiasaan masyarakat.
"Teknologinya pasti sudah siap, tantangannya bagaimana implementasinya kepada masyarakat. Saya optimis proses ini akan berjalan lancar. Ini proses untuk lebih maju dengan memanfaatkan teknologi," ujarnya.
Sebagai gantinya, Kementerian PUPR dan BPJT akan menyiapkan tiga metode transaksi tol tanpa berhenti, yang seluruhnya memanfaatkan teknologi berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF) dan Global Navigation Satellite System (GNSS).
GNSS adalah sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.
GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system.
Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif. Penggunaan GNSS sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria.
Berikut 3 metode transaksi baru untuk membayar tol:
Electronic On Board Unit (E-OBU)
Pertama ada metode yang menggunakan Electronic On Board Unit (E-OBU). Metode ini direkomendasikan bagi para pengendara yang jarang bertukar kendaraan dan selalu menggunakan kendaraan yang sama. Selain itu, pengendara itu juga wajib memiliki smartphone dan mengunduh aplikasi MLFF. Setelah itu, pengendara wajib melakukan registrasi data kendaraannya pada aplikasi tersebut.
Bila sudah, pengendara juga akan diminta menentukan metode pembayaran yang nantinya dapat terpotong otomatis manakala pengendara melintas di tol dan melewati alat pendeteksi. Dengan demikian, ketika pengendara melintasi alat pendeteksi yang berada di tol, maka secara otomatis E-OBU akan mengirimkan sinyal GPS ke MLFF pusat dan melakukan pemotongan saldo sesuai jarak tol yang dilalui.