JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Siapa tak kenal Chrisye. Ia adalah salah satu legenda musik Indonesia yang karya-karyanya selalu sukses menjadi hits.
Penyanyi bernama lengkap H. Chrismansyah Rahadi, yang dulu bernama Cristian Rahadi, lahir di Jakarta 16 September 1949. Ia lahir dari pasangan Rahadi (lauw Tek Kang) seorang pengusaha asal Betawi-Tionghoa dan Hana Rahadi (Khoe Hian Eng) keturunan Sunda-Tionghoa.
Lahir dari keluarga Tionghoa, Chrisye pernah mengalami krisis keimanan. Ia selalu mengalami dan merasakan kesepian yang tidak bisa ia jelaskan.
Jiwa Chrisye seolah mengalami kerinduan terhadap sesuatu yang tidak bisa dijelaskan secara logika.
BACA JUGA:
- Pesona Titiek Puspa Kian Bersinar di Usia Senja, Rayakan Ulang Tahun ke-86 hingga Rilis Album Legacy
- Nike Ardilla: Mengenang Legenda Penyanyi Indonesia yang Tak Terlupakan
Secara diam-diam akhirnya Chrisye belajar tentang Islam, hingga ia memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
Hanya saja keinginan itu Ia pendam karena tidak berani untuk mengungkapkannya, apalagi kepada kedua orang tuanya.
Hingga akhirnya Christian mengumpulakan keberanian dan menghadap orang tuanya mengenai keinginannya masuk agama Islam.
Saat itu sang ayah berkata dan selalu diingat,"Papa hanya dititipi anak oleh Tuhan, Semua berpulang pada kamu."
BACA JUGA:
- Sinead O'Connor, Penyanyi Asal Irlandia Meninggal Di Usia 56 Tahun
- Deretan Artis Ternama Indonesia Berdarah Yahudi, Sebagian Memilih Agama Berbeda
Cristian menjadi mualaf pada tanggal 12 Desember 1982 dan berganti nama menjadi Chrismansyah Rahadi. Di tahun yang sama pula Ia menikahi Gusti Firoza Damayanti Noor, seorang gadis berketurunan Padang.
Kisah di Balik Lagu 'Ketika Tangan dan Kaki Berkata'
Salah satu karya Chrisye yang fenomenal adalah 'Ketika Kaki dan Tangan Berkata'. Lirik dalam lagu ini ditulis oleh sastrawan Taufik Ismail.
Menurut penuturan Taufik Ismail, Ia bertemu Chrisye pada tahun 1997 di suatu acara.
Saat itu Chrisye berkata,"Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?”