L'Oreal Masuk dalam Daftar Produk Israel yang Diboikot MUI, Ini Alasannya

Rabu 15-11-2023,06:30 WIB
Reporter : Verly
Editor : Reza Fahlevi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beberapa belakangan hari ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengelaurkan Fatwa mengenai beberapa brand produksi asal Israel. Bahkan beberapa produk dari Negara yang diduga mendukung Israel juga ikut diboikot. 

L'Oreal Paris menjadi salah satu dari 19 merek make up yang mendukung Israel di 2023.

Pemboikotan yang dilakukan oleh MUI telah tertuang dalam Fatwa nomor 83 tahun 2023 Hukum Dukungan Terhadap Palestina. Pada Fatwa tersebut MUI secara tegas mendukung perjuangan Kemerdekaan Palestina atas agresi militer Israel hukumannya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk-produk yang mendukung Israel adalah hukumnya haram.

Perlu diketahui usai mengeluarkan Fatwa MUI, beberapa produk yang disebutkan berasal dari Israel telah diboikot oleh Indonesia.

Bahkan tanpa kita sadari, setiap harinya kita menggunakan beberapa produk dari Israel dalam kebutuhan sehari hari kita, seperti produk kosmetik hingga perawatan wajah yang paling sering dijumpai.

BACA JUGA:B,

Salah satu produk kosmetik untuk kecantikan yang kini di boikot adalah L'Oreal Paris karena di duga sebagai pihak yang mendukung Israel. L'Oreal Paris menjadi salah satu dari 19 merek make up yang mendukung Israel di 2023.

Meski berlabel Paris, ternyata ada alasan mengapa produk kosmetik yang terkenal ini ikut diboikot oleh MUI.

Alasan L'Oreal Paris di Boikot MUI

Menurut keterangan dari berbagai sumber L'Oreal Paris adalah perusahan kosmetik yang menjadi salah satu perusahaan milik Israel yang berada di Amerika Serikat dan Perancis. L'Oreal Paris merupakan perusahaan make up terbesar di dunia yang mendukung Israel dalam segala hal.

Perlu dipahami, bahwa L'Oreal Paris menjalankan jalur produksi di Kota Migdal, Ha'emek, Israel, Galilea bawah. Pada tahun 1952 pemukiman Migdal Ha'emek didirikan diatas tanah yang terletak di kota al-Mujaydil di Palestina yang telah dibersihkan secara etnis. Bahkan sebagai penyewa aslinya ditindas dengan tidak diberinya Hak untuk kembali ke rumah mereka.

L'Oreal Israel juga diketahui memproduksi berbagai macam produk dengan memanfaatkan mineral Laut Mati dengan merek Natural Sea Beauty yang telah di ekspor ke 22 negara di seluruh dunia. Sementara sepertiga dari Pantai Barat Laut Mati terletak di Tepi Barat yang kini diduduki oleh Israel.

Hal ini menandakan, seluruh pantai beserta dengan aset-asetnya secara sistematis tertutup bagi warga Palestina. Sebab wilayah tersebut telah dikuasai oleh militer Israel dan praktik apartheid.

Secara sepihak, Israel telah menyalahgunakan Laut Mati untuk tujuan pariwisata internasional, pertambangan, serta meningkatkan citra pribadi negaranya.

BACA JUGA:

Kategori :