Media berita Palestina juga melaporkan sekitar dua puluh warga Palestina tewas dan juga terluka dalam serangan kali ini. Beredar juga video dengan memperlihatkan dasyatnya serangan bom tentara Israel yang terjadi di sekitar area Rumah Sakit Indonesia tersebut.
BACA JUGA:
- NU dan Muhammadiyah Satu Suara, Bantuan Kemanusian Lebih Penting untuk Palestina
- Hary Tanoesoedibjo Donasikan Rp 1 Miliar,Ini Respon Dubes Palestina
Menurut kantor berita resmi Palestina, aksi pemboman tersebut juga mengakibatkan kerusakan serius pada beberapa fasilitas Rumah Sakit. Rumah Sakit akibatnya terancam berhenti beroperasi lantaran kehabisan bahan bakar.
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout mengatakan bahan bakar yang tersisa untuk Rumah Sakit ini hanya tinggal 1000 liter solar. Dimana kebutuhan tersebut hanya mencukupi untuk beroperasional 1 hari saja.
Atef al-Kahlout juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk menekan Israel untuk menghentikan serangan terhadap Jalur Gaza. Selain itu, Atef juga meminta Indonesia untuk menekan pihak Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, hingga PBB untuk melakukan gencatan senjata terhadap Palestina.
Atef al-Kahlout sangat yakin bahwa Pemerintah Indonesia akan mampu menekan Israel untuk menghentikan serangan terhaadap rakyat Palestina dan juga Rumah Sakit. Atef melaporkan Rumah Sakit Indonesia sudah di serang sejak hari dan di bombarbir sejak hari pertama yang mengakibatkan dua orang pekerja tewas.