JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Ketua DPR RI, Dr Puan Maharani menyerukan kepada Pemerintah Indonesia untuk terus berjuang dan menyuarakan kemerdekaan Palestina. Puan menegaskan, kemerdekaan adalah hak segala bangsa yang harus diwujudkan dengan kerja keras dan bergotong royong.
Karenanya DPR RI menyerukan kepada Pemerintah bersama-sama dengan organisasi internasional lainnya, untuk tetap terus berperan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.
“Jangan pernah berhenti dan selalu mendesak Israel untuk menghentikan agresi militer kepada rakyat dan bangsa Palestina," tambah Puan yang disambut meriah massa Aksi Bela Palestina dengan tepuk tangan.
BACA JUGA:
- Bela Palestina di Monas, Pesertanya Orang - orang Terpandang dan Pejabat Indonesia
- Bacaan Doa Qunut Nazilah untuk Palestina yang Sedang Dijajah Israel, Umat Muslim Wajib Baca
Di akhir orasinya, Puan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut merasakan kepedihan bangsa Palestina dengan terus mengirimkan bantuan. Selain itu, ia berharap kekejaman agresi militer Israel dapat segera dihentikan agar rakyat Palestina bisa hidup dengan damai.
"Karenanya saya mengajak seluruh dan segenap bangsa Indonesia yang hadir pada kesempatan ini, walaupun yang tidak hadir dalam kesempatan ini untuk tetap bersemangat memberikan bantuan moril dan materil kepada rakyat dan bangsa Palestina," ajak Puan.
"Di manapun kita berada, doa-doa dan perjuangan kita, tetap harus kita berikan kepada rakyat dan bangsa Palestina," lanjutnya.
Puan diketahui cukup konsisten mengawal soal kemerdekaan Palestina. Di level nasional dan internasional, ia terus bersuara membela Palestina dan mendesak agar Israel menghentikan agresi militer.
Terbaru Puan yang memimpin delegasi parlemen Indonesia ikut menandatangani pengajuan Joint Reservation (keberatan bersama). Hal ini lantaran kesimpulan sidang G20 Parliamentary Speaker's Summit atau P20 ke-9 yang digelar di India beberapa waktu lalu, tak memuat soal isu kemanusiaan Palestina.
Padahal kesimpulan P20 ke-9 memuat isu konflik Rusia-Ukraina. Beberapa negara lain yang juga meneken pernyataan keberatan itu adalah Turki, China, Afrika Selatan dan Rusia.
Puan mengatakan keberatan disampaikan bukan karena Indonesia dan beberapa negara lain tidak menyetujui mengenai isu Ukraina, tapi karena tidak dimasukannya isu lain di dunia seperti persoalan Palestina dalam joint statement sebagai kesimpulan sidang, sehingga P20 seakan menjadi tidak seimbang.
“Sebagai masyarakat dunia yang ikut merasakan kepedihan akibat peperangan Israel-Palestina, DPR terus berkomitmen untuk bersuara dalam penyelesaian konflik ini," ujar Puan.
BACA JUGA:
- Bantuan RI untuk Palestina Tahap Pertama Telah Dikirim Dalam Dua Kloter, Ini Kata Presiden dan Menlu
- Inilah Rangkaian Doa untuk Palestina yang Dapat Umat Muslim Panjatkan Dilengkapi dengan Bahasa Arab dan Latin
Pada berbagai kesempatan, Puan juga terus menyuarakan mengenai kemerdekaan Palestina. Misalnya saat ia melakukan pertemuan dengan pimpinan pemerintahan atau pimpinan parlemen negara lain.
Seperti saat Puan bertemu dengan Ketua Majelis Agung Nasional Turki Numan Kurtulmus di sela-sela P20 Summit ke-9 di India. Ia kembali menegaskan dukungannya untuk kemerdekaan Palestina.