"Masyarakat di Indonesia, mengutuk tindakan agresi Israel di Palestina, kemudian kita menginginkan adanya perdamaian di Palestina dimana dalam waktu dekat, gencatan senjata adalah yang kita inginkan,"kata Cholil.
Aksi Bela Palestina digelar sebagai suatu bentuk kecaman atas serangan - serangan yang dilakukan Israel.
Aksi ini dihapkan bisa mendorong upaya mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel agar tercipta perdamaian.
Muhadjir dalam orasinya, menekankan Pemerintah Indonesia akan mendukung Palestina sampai merdeka.
"Saya hadir mewakili Pemerintah Indonesia ditugaskan Bapak Jokowi, bertiga, tidak main-main. Menko PMK, Menteri Agama, dan Menteri Luar Negeri. Artinya kita jangan ragu dengan sikap pemerintah Indonesia kita akan dukung Palestina sampai Palestina merdeka," ucapnya.
"Saya mengajak semuanya agar manfaat salawat bisa memperkuat doa-doa kita, terutama yang 2 juta hadir di Monas ini agar dikabulkan Allah segera," katanya.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang turut hadir dalam aksi bela Palestina mengajak masyarakat melakukan salat gaib untuk warga Palestina yang wafat juga mendoakan agar mereka segera mendapat keadilan serta kemerdekaan.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi juga menyampaikan pernyataan dukungan untuk Palestina lewat bacaan puis berjudul "Palestina Saudaraku".
Dalam puisi tersebut, dia menegaskan posisi Indonesia untuk terus membela Palestina dari penjajahan Israel.
Aksi Retno membaca puisi ini mendapatkan sambutan meriah dari massa aksi bela Palestina.
Sebelum itu, video pernyataan Retno di sidang PBB juga ditampilkan dalam aksi tersebut.
Tidak ketinggalan sejumlah massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia juga menyuarakan dukungannya untuk Palestina.
Tuntutan itu dibacakan oleh tokoh-tokoh lintas agama yakni Prof Dr Sudarnoto Abdul Hakim, Pendeta Jimmy Sormin, Prof Dr Philiph Wijaya, Dr Candra Setiawan dan KH Cholil Nafis secara bergantian.