RADARPENA.CO.ID - Seperti yang diketahui EKG merupakan alat medis yang digunakan untuk mencatat aktivitas listrik jantung.
Jantung sendiri merupakan organ otot yang mengedarkan darah ke seluruh tubuh, setiap kali jantung berdetak arus listrik melawai jantung.
Setiap arus listrik melewati jantung EKG merekam sinyal-sinyal ini dalam bentuk gelombang yang disebut “gelombang EKG”.
Elektrokardiografi (EKG) merupakan alat diagnostik medis yang penting, EKG digunakan untuk mendeteksi masalah jantung, termasuk aritmia, iskemia, kelainan konduksi, dan banyak lagi.
Melakukan EKG merupakan prosedur yang relatif sederhana dan non-invasif. Pasien biasanya diminta berbaring atau duduk.
Kemudian elektroda kecil yang dihubungkan dengan kabel ditempelkan pada kulit di beberapa titik di dada, lengan, dan kaki.
Elektroda ini mendeteksi sinyal listrik yang dihasilkan jantung dan mengirimkannya ke mesin EKG. Selama proses ini, pasien harus tetap diam dan rileks.
Kemudian hasil EKG dicatat dalam bentuk grafik yang menunjukkan aktivitas listrik jantung selama beberapa detik atau menit.
BACA JUGA:Mengenal Lebih dalam Tentang Asam Lambung - Gejala, dan Cara Pengobatannya
BACA JUGA:Mengenal Cibotii Rhizoma dan Jenis-jenisnya serta Kegunaan untuk Herbal dan Bumbu Masak
Rekaman ini menghasilkan beberapa gelombang yang penting dalam interpretasi EKG, yaitu:
1. Gelombang P
Gelombang ini Mewakili depolarisasi atrium (bagian atas jantung) saat berkontraksi untuk memompa darah ke ruang jantung.
2. Kompleks QRS
Gelombang ini mencerminkan depolarisasi ventrikel jantung (bagian bawah jantung) saat berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh.