Hal ini berkaitan dengan sudut pandang atau pandangan kita.
Jika kita dan orang yang kita suka memiliki pandangan yang berbeda, terutama dalam hal - hal yang fundamental bisa menjadi alasan proses PDKT alami kegagalan.
Ketiga hal tersebut merupakan Faktor Scientific, dimana diungkapkan oleh seseorang yang ahli.
Nah, tapi tentunya perlu juga disini menyampaikan sebuah disclaimer bahwa setiap orang pasti memiliki definsi dan kriteria masing - masing.
Kita harus memahami dahulu kriteria orang yang kita suka apa? Dan kriteria kita sendiri apa?
Ibaratnya, PDKT adalah marketing.
Dalam marketing kita harus tahu kan target marketnya siapa? dan barulah kita melakukan marketing. Dimana seiring dengan itu, kita melakukan pendekatan ke target yang sesuai tersebut.
Ibaratkan kita memiliki 2 brand hp. Hp Cina dan Iphone.
Kalau Hp kita di branding mahal, pastinya yang akan membeli adalah orang - orang "berduit". Berbeda dengan kita menjual brand Hp Cina, tentunya akan dijual pada orang - orang yang lebih mikirin harga tetapi tidak terlalu berduit.
Pastinya segala perbedaan akan dimiliki oleh setiap orang.
Jadi aspek yang terpenting untuk bisa PDKT dengan sukses adalah dengan mengembangkan diri sendiri terlebih dahulu. Kembangkan wawasan diri sendiri terlebih dahulu.
Nantinya justru bukan kita yang PDKT malahan bisa jadi kita yang di-PDKT in.