JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kamu masih ingat tentang Google Glass? Sempat ramai di bahas di tahun 2012 mengenai teknologi kacamata praktis untuk manusia. Google Glass bahkan dijanjikan akan merevolusi cara manusia berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya.
Dengan sejumlah fitur futuristik, Google Glass membawa pengguna ke dalam era di mana informasi dan konektivitas tersedia secara instan di depan mata.
Tapi, ketika benar-benar di uji cobakan ke publik, ternyata mengundang banyak protes. Terutama soal privasi. Banyak orang merasa rikuh ketika ada orang memakai Google Glass di tempat-tempat umum, misalnya restoran atau klub. Akhirnya produk Google Glass batal di rilis oleh Google. Apa saja kira-kira alasan Google batal merilis Google Glass ini?
1. Strategi Pemasaran yang Kurang Tepat
Salah satu alasan utama Google Glass tidak jadi dirilis adalah karena strategi pemasarannya yang kurang tepat. Alih-alih mempromosikan produk Google Glass sebagai teknologi prototipe dari masa depan, Google malah fokus membangun hype dan patokan harga Google Glass agar produk ini terkesan sangat premium.
BACA JUGA:
- Catat! Syarat Klaim Kacamata Gratis dengan BPJS Kesehatan
- Kacamata Anti UV Bermanfaat Lindungi Mata Anda Dari Resiko Penyakit Mata Jangka Pendek Maupun Jangka Panjang
Kampanye pemasaran ini akhirnya menuai kritik dan kekhawatiran publik terkait tentang harga, keamanan, dan privasi pengguna.
Akhirnya, kesan yang beredar di masyarakat adalah Google memanfaatkan sensasi, harapan, dan potensi produk alih-alih menjual kenyataan dan fungsi Google Glass.
Belum lagi harganya yang fantastis bikin konsumen semakin mempertanyakan nilai dan kegunaan dari Google Glass. Padahal, semua asumsi tersebut terjadi sebelum Google benar-benar meluncurkan Google Glass.
2. Kurangnya Penetapan Tujuan yang Jelas
Alasan lain mengapa Google Glass tidak dirilis adalah karena tidak adanya tujuan yang jelas. Google tidak mengidentifikasi masalah yang ingin diselesaikan oleh produk satu ini. Mereka hanya menjelaskan berbagai macam kemudahan yang bisa dinikmati seseorang dengan teknologi Google Glass.
Akibatnya, terjadi kebingungan di kalangan konsumen yang tidak tahu mengapa mereka benar-benar harus memiliki produk ini.
Google Glass dipasarkan sebagai teknologi yang menawarkan berbagai solusi. Namun, tidak jelas masalah apa yang ingin dipecahkan oleh Google lewat produk ini.