Apa itu Fetus In Fetu? Penyakit Langka yang Diidap Bayi 5 Bulan di Sumbar

Kamis 26-10-2023,21:00 WIB
Reporter : Verly
Editor : Dimas Satriyo

Di dunia, kasus fetus in fetu jarang dilaporkan terjadi. Sementara di Indonesia sejumlah kasus pernah tercatat. Seperti yang dialami bayi laki-laki di Kupang pada 18 April 2023 lalu.

Mengutip keterangan dari halodoc.com Kelainan FIF mayoritas terdeteksi di area retroperitoneal, yaitu rongga di abdomen yang mengelilingi organ-organ perut seperti ginjal, hati, pankreas, dan kandung kemih. Namun, ada juga beberapa kasus yang melaporkan janin pada lokasi lain, seperti: kepala atau tengkorak, santrum, Mediastinum (rongga paru), Skrotum, Mulut.

 

 

Penyebab Fetus In Fetu

Sayangnya cara janin bisa terbawa dalam tubuh hingga usia tertentu masih menuai perdebatan antara para ahli. Sejauh ini, ada dua hipotesis sebab kembar parasit. 

  • Pertama, terjadi perkembangan embrio (embriogenesis) yang abnormal dalam kehamilan kembar monokorionik-diamniotik. Ini adalah jenis kembar identik yang berada di dalam satu plasenta yang sama tetapi kantung ketuban yang berbeda. Embriogenesis terjadi dengan kecacatan saat salah satu kembar monozigotik terletak dalam tubuh kembarannya.
  • Sebab yang kedua adalah teratoma yang tumbuh dengan teratur. Teratoma adalah jenis tumor langka yang memiliki jaringan dan organ seperti tubuh pada umumnya. Ini yang menyebabkan FIF terlihat sebagai bentuk janin. Tetapi, FIF berbeda dengan teratoma biasa karena lokasinya dan kompleksitas jaringan pada janin.

 

Kebanyakan pengidap fetus in fetu tidak merasakan gejala tertentu pada masa kanak-kanak selain sulit makan, namun memiliki massa perut yang tidak normal hingga umur satu tahun. Kondisi ini juga termasuk kategori kelainan yang jinak.

 

Oleh karena itu, banyak pengidap yang tidak menyadari bahwa ada janin yang berada di dalam badan mereka. Prosedur seperti CT scan dan pemeriksaan radiografi bisa menunjukkan keberadaan janin di dalam tubuh.

 

Penanganan Fetus In Fetu

Mengutip keterangan halodoc.com, meskipun FIF adalah kondisi yang jinak, ada kemungkinan bahwa pengidapnya bisa mengalami nyeri atau tekanan di bagian tubuh tertentu jika janin menekan organ tubuh di daerah tersebut. Jika hal itu terjadi, pengidap harus menjalani operasi pengangkatan agar janin parasit bisa keluar dari tubuh.

Setelah itu, dokter ahli juga menyarankan evaluasi berkala terhadap kondisi tubuh dengan cara yang mirip dengan pengawasan setelah operasi pengangkatan tumor. Ini berarti pengidap harus menjalani beberapa prosedur tes yang dokter anggap sesuai.

 

Itulah yang perlu  diketahui mengenai penyakit langka fetus in fetu.***

Kategori :