Tujuan penerapannya adalah untuk memastikan makanan yang dihasilkan dari proses produksi perusahaan tersebut aman pada saat dikonsumsi oleh manusia.
Standar ini merupakan standar turunan dari ISO 9000 (Sistem Manajemen Mutu) yang dikembangkan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang berhubungan dengan keamanan pangan.
BACA JUGA:
- Standar ISO Perbankan yang Diterapkan di Indonesia dan Manfaatnya Demi Meningkatkan Kepercayaan Nasabah
- Mengenal Jenis-Jenis ISO Dan Manfaatnya Untuk Perkembangan Bisnis
Pengguna Standar ISO 22000
Semua organisasi yang langsung atau tidak langsung terlibat dalam rantai makanan bisa menggunakannya, termasuk :
- Peternakan, perikanan dan perusahaan susu.
- Prosesor daging, ikan dan pakan.
- Produsen roti dan sereal, minuman, makanan kaleng dan beku.
- Penyedia layanan makanan seperti restoran, rantai makanan cepat saji, rumah sakit dan hotel dan penyedia makanan bergerak.
- Layanan pendukung termasuk penyimpanan makanan dan distribusi dan pemasok peralatan pengolahan makanan, aditif, bahan baku, produk pembersih dan sanitasi, dan kemasan.
Dengan kata lain, sebagian atau seluruh persyaratan didalam standar ISO 22000 dapat diberlakukan untuk produk yang berhubungan dengan industri makanan atau rantai makanan.
Ruang Lingkup Standar ISO 22000
Penerapan standar ini tidak hanya pada proses produksi didalam suatu organisasi, namun juga harus meliputi seluruh Rantai pangan yang mensuplai atau memasok bahan pangan dan fasilitasnya.
Rantai pangan yang dimaksud meliputi mulai dari petani atau produsen hingga ke pengolah dan pengepak, dan juga meliputi bagian transportasi, penyimpanan, ritel, kemasan, dan penjualan.
BACA JUGA:
- Mau Sukses dalam Bisnis, Perdagangan dan Usaha, Ciptakan Dahulu Ide Kreatifnya, Apa Saja Yuk Simak Klunya
- 15 Ide Bisnis Kreatif Kekinian yang Minim Pesaing dan Modal Tapi Menguntungkan
Standar ini berfokus untuk memastikan rantai supplier sudah menerapkan prinsip-prinsip sistem manajemen keamanan pangan.
Cakupannya juga meluas ke seluruh usaha pendukung produksi yang terkait pangan seperti jasa pembersihan, layanan makanan dan supplier peralatan.
ISO 22000 menggaris bawahi bahwa persyaratan untuk sistem manajemen keamanan pangan ini termasuk meliputi komunikasi interaktif, manajemen sistem dan program-program pra-syarat.
Persyaratan Standar ISO 22000
Standar internasional ISO 22000 menjelaskan syarat-syarat sistem manajemen keamanan pangan yang harus menyertakan elemen berikut :
- Komunikasi interaktif
- Manajemen sistem
- Program-program pendahulu
- Prinsip HACCP