BACA JUGA:
- Konflik Antara Israel Dan Palestina Tak Kunjung Usai, Inilah Deretan Negara Yang Turut Gelar Aksi Demo Bela Palestina
- Menilik Sejarah Negara Yang Penuh Konflik, Israel Timur Tengah Yuk Simak Penelusurannya!
Banyak orang di Gaza saat ini membatasi makan hanya sekali dalam sehari sehingga bantuan - bantuan itu sangat diharapkan.
Namun berdasarkan citra satelit, truk - truk tersebut belum menunjukkan tanda - tanda bergerak lagi.
Hal itu disebabkan karena jalan perbatasan rusak akibat bom Israel dan saat ini sedang diperbaiki oleh salah satu buldoser Mesir.
Menurut kabar terbaru, perbaikan tampaknya telah selesai dan beberapa truk telah diizinkan memasuki Gaza.
Dilaporkan sebanyak 20 truk telah melewati perbatasan Rafah dan mengirim bantuan ke Gaza.
Sebelumnya, pada Selasa, 24 Oktber 2023 Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Israel, Hamas dan Mesir untuk mengizinkan truk-truk itu memasuki Gaza secepat mungkin.
Mengingat ada sekitar 2 juta orang sangat menderita tanpa air, makanan, obat, tidak ada bahan bakar.
Sedangkan di sisi Mesir, ada begitu banyak truk berisi air, bahan bakar, obat dan makanan, hal yang diperlukan di sisi yang lain.
Namun meskipun kini truk bantuan telah mulai masuk, jumlahnya dirasa masih sangat kurang.
"Konvoi yang sangat terbatas ini tidak akan bisa mengubah bencana kemanusiaan yang dialami Jalur Gaza," ungkap Salama Maarouf, kepala kantor media Gaza yang dijalankan Hamas.