Buang bagian bungkus atas dan bawah sehingga menyisakan bagian tengah bungkus yang terbuka.
Selanjutnya gunting kembali bungkus kopi menjadi dua bagian atas dan bawah. Sehingga dalam satu bungkus kopi setelah digunting dan dibagi akan terdapat 2 lembar.
Mulailah melipat bungkus yang sudah digunting tadi. Bisa dengan melipat hingga terlihat bagian dalam bungkus kopi yang berwarna perak. Bisa juga dengan membiarkan sampul bungkus terlihat jelas, tergantung selera.
Kemudian lipat tiap sisi sebesar 1cm ke dalam baik di ujung atas maupun ujung bawah bungkus kopi. Jika punya 100 bungkus kopi maka otomatis akan ada 200 buah lipatan.
BACA JUGA:
- Yuk Simak 6 Bahaya Kopi Sachet Yang Harus Kamu Waspadai Banyak Orang Belum Tahu
- Tips Dapetin Minuman Gratis Untuk Kamu Penikmat Kopi Starbuck
Selanjutnya mulailah menganyam bungkus kopi satu demi satu hingga terlihat bentuk anyaman mirip ketupat, jika masih kesulitan, coba ulangi langkah ini dari awal sampai mendapatkan bentuk anyaman.
Jika sudah mahir membentu anyaman sederhana, sekarang waktunya menggabungkan anyaman menjadi bentuk tas yang utuh. Ini memang bukan pekerjaan yang mudah. Jadi lakukan perlahan dengan seksama ya.
Gabungkan antara anyaman satu dengan yang lain hingga membentuk serangkaian anyaman. Ingatlah untuk menganyam membentuk sudut vertikal ke bagian atas supaya dapat dibuat anyaman yang mengarah ke atas.
Kalau lupa membentuk anyaman vertikal, nantinya tas tidak bisa terbentuk cantik. Yang ada malah seperti hanya menganyam tikar datar saja.
Jika anyaman selesai sehingga sebagian besar badan tas sudah terbentuk, maka tinggal jahit rapi bagian atas. Yaitu pada bagian anyaman terakhir pada tas.
Kemudian tambahkan tali tas dan resleting. Ini bisa dimodifikasi sesuai keinginan. Apakah mau menggunakan tali tas pendek, atau mau menggunakan tali tas panjang. Ragam tali yang dipilih juga bisa dengan bungkus kopi atau bisa juga pakai bahan lain. Untuk yang satu ini tergantung kreatifitas dan kesukaan masing-masing.
Terakhir supaya tas dapat digunakan optimal, sisipkan kain furing di bagian dalam tas. Karena bentuk fisik tas yang penuh lubang anyaman bisa jadi kurang kuat untuk menyimpan berbagai macam barang.
Dengan menggunakan furing maka benda kecil seperti permen dan bolpen lebih aman dan tidak jatuh ke luar.