3. Kecerobohan
Ketidaktahuan dalam pengaturan ruangan dan pemilahan barang bisa menyebabkan hoarding disorder.
Misalnya, seorang hoarder mungkin tidak pernah diberi tahu cara membuang barang atau cara menjaga kebersihan rumah.
4. Keinginan untuk mengumpulkan barang
Seringkali keinginan untuk melakukan aktivitas mengumpulkan benda-benda tertentu menjadi penyebab hoarding disorder.
BACA JUGA:
- Bukan Cuma Depresi, Inilah Jenis-jenis Gangguan Mental pada Remaja dan Ciri-ciri yang Dialaminya
- Perbaiki Kesehatan Mental dengan Rutin Konsumsi Beberapa Buah dan Sayuran Ini
Misalnya, seseorang mungkin mengumpulkan piring-piring atau cangkir-cangkir dengan motif tertentu dan terus menambahnya tanpa memperhatikan ruang kosong di dalam rumahnya.
Dilansir dari laman alodokter.com, berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan hoarding disorder:
- Mengalami gangguan mental, seperti depresi, skizofrenia, dan gangguan obsesif kompulsif (OCD)
- Dibesarkan dalam keluarga yang tidak mengajari cara memilah barang
- Memiliki keluarga yang juga menderita hoarding disorder
- Pernah ditinggalkan oleh orang yang dicintai
- Pernah mengalami kesulitan ekonomi
- Pernah mengalami kehilangan harta benda akibat kebakaran atau bencana alam.
Cara Mengatasi Hoarding Disorder
Hoarding disorder dapat dikelola dengan beberapa cara, di antaranya:
BACA JUGA:
- Pentingnya Memahami Pengertian Kesehatan Mental untuk Kesejahteraan Diri Sendiri
- Mengenal Bipolar Disorder Dan Cara Pengobatannya, Orang Tua dan Kaum Remaja Wajib Tau!
1. Terapi kognitif
Terapi kognitif memberikan pengakuan atas fakta bahwa hoarding disorder adalah gangguan mental yang harus diperlakukan.
Terapi ini membantu hoarder untuk menerima gangguannya, belajar bagaimana mendefinisikan barang sebagai berguna atau tidak, dan membantu mereka melepaskan barang.
2. Tidak menyerah pada keterikatan emosional terhadap barang