RADARPENA.CO.ID-Burung Murai Batu sangat populer di kalangan penggemar Burung berkicau di Indonesia.
Suaranya yang merdu serta panjang, saat bersiul ditambah dengan warna bulu-bulunya yang indah jadi alasan harga burung ini sangat mahal.
Burung Murai Batu memiliki Habitat liar di Pulau Sumatera, Jawa dan Hutan-hutan di Kalimantan.
Sudah banyak yang berhasil menternakkan Burung Murai Batu yang, melalui penetasan telur-telurnya.
Walau kadang diakui, suara siulan Burung Murai Batu hasil peternakan, memiliki kualitas rendah dibanding yang berasal dari alam liar.
Meski begitu, Burung Murai Batu, tetap dapat diandalkan, baik untuk menikmati hobi akan siualan Burung
Serta untuk kompetisi alias adu Burung Berkicau dan mampu meraih juara alias pemenang.
Penggemar Burung berkicau, biasanya mengenal dengan baik cara merawat Burung Murai Batu dari anakan.
Salah satu cara yang paling sering dipergunakan adalah menggunakan rekaman kaset, yang berisi
suara-suara Burung lain dan kicauannya berbeda dari suara kicau yang biasa dikeluarkan oleh Burung Murai Batu.
Cara ini dipergunakan para penggemar Burung berkicau untuk melatih respon Burung Murai Batu untuk mulai belajar bersiul
Cara lain yang lebih sederhana ialah memberikan makanan atau suplemen khusus bagi Burung Murai batu.
Makanan itu seperti jangkrik, yang sudah lazim dikenal para Penggemar Burung berkicau cocok dikonsumsi Burung Murai Batu.
Selain itu ulat-ulatan seperti ulat Hongkong atau ulat Kadang juga cocok diberikan untuk Burung Murai Batu.
Kedua jenis hewan itu, jika dikonsumsi Burung Murai Batu, berguna untuk membuat siualannya lebih melengking.