Virus Nipah - Virus Nipah pertama kali diidentifikasi di Malaysia dan Singapura pada tahun 1998. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mengumumkan ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa munculnya infeksi virus ini disebabkan oleh kelelawar.
Seseorang bisa tertular oleh virus Nipah ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine.
Penularan virus Nipah juga bisa terjadi lewat makanan yang terkontaminasi cairan hewan yang terinfeksi, misalnya buah-buahan yang terkena air liur kelelawar yang membawa virus tersebut.
Dilansir dari NPR, Minggu 17 September 2023, kematian pertama terjadi pada pria berusia 49 tahun dari Desa Maruthonkara, pada 30 Agustus 2023.
Menurut WHO, seseorang atau manusia yang terinfeksi virus Nipah, akan memperlihakan gejala-gejalanya, namun ada juga tidak bergejala alias tidak nampak gejala-gejalanya.
BACA JUGA:
- Kata WHO Virus Nipah Sama Bahayanya dengan Covid-19, Ebola dan Virus Zika, Waspadalah
- Waspadai Virus Pirola, Disebut-sebut Varian Covid-19 Paling Merepotkan
Gejala Virus Nipah
Berikut ini gejala awal infeksi virus nipah pada manusia diantaranya sebagai berikut:
- Sakit tenggorokan
- Sulit bernapas
- Muntah
- Demam
- Sakit kepala
- Batuk
- Mialgia atau Nyeri Otot
- Radang.
Tak hanya itu, gejala virus Nipah apalabila tidak segera ditangani akan muncul gejala yang semakin parah diantaranya sebagai berikut:
- Disorientasi, mengantuk atau kebingungan
- Kesadaran terganggu
- Ensefalitas (Pembangkakan otak) akut
- Pneumonia atipikal
- Koma dalam waktu 24 hingga 48 jam.
Berikut ini beberapa cara mencegah virus Nipah masuk kedalam tubuh kita dan untuk mengurangi risiko terinfeksi virus Nipah diantaranya sebagai berikut:
- Sebelum makan sebaiknya untuk cuci bersih tangan sebelum makan dan apabila ingin makan buah, sebaiknya dicuci bersih dan kulitnya dikupas sebelum dikonsumsi.
- Hindari untuk kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi virus nipah.
- Rajin untuk mencuci tangan setelah bersalaman dengan orang lain atau mengunjungi orang sakit sebaiknya untuk segera bersih - bersih badan sesampai dirumah.
- Sebagiknya gunakan pakaian pelindung dan sarung tangan saat sedang menangani hewan yang sakit maupun saat melakukan penyembelihan.
- Hindari untuk mengonsumsi buah yang terkena gigitan kelelawar.
- Hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi virus Nipah, jika berada di wilayah yang terkena virus Nipah.
- Menggunakan sarung tangan dan pakaian pelindung saat menangani hewan sakit atau melakukan prosedur penyembelihan.
Cara Penularan
- Dengan mengonsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi, contohnya seperti nira sawit atau buah yang terkontaminasi kelelawar buah yang terinfeksi).
- Melakukan kontak langsung dengan seseorang yangtelah terinfeksi atau cairannya (seperti droplet, urin, atau darah). Penularan dari manusia ke manusia biasanya terjadi pada keluarga atau tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi.
- Berinteraksi langsung dengan hewan yang terkena infeksi virus Nipah, bisa juga tertular melalui urin, darah, air liur dan sekresi pernapasan.