Challenge Makan Keripik Viral - Remaja meninggal secara tragis setelah berpartisipasi dalam "One Chip Challenge". Perlu menjadi informasi, "One Chip Challenge" adalah sebuah tren di media sosial yang viral. Dalam challenge tersebut, peserta harus makan keripik yang sangat pedas yang seharusnya dikonsumsi oleh orang dewasa.
Dilansir DNA pada 6 September 2023, dalam sebuah insiden yang menyayat hati, seorang anak laki-laki berusia 14 tahun dari Massachusetts meninggal Jumat lalu hanya beberapa jam setelah berpartisipasi dalam "One Chip Challenge", sebuah tren media sosial viral yang melibatkan konsumsi salah satu keripik paling pedas di dunia.
Seorang remaja asal Massachusetts berusia 14 tahun meninggal pada pekan lalu, beberapa jam setelah dia berpartisipasi dalam sebuah tantangan yang bernama “One Chip Challenge”, sebuah tren viral di media sosial yang diyakini keluarga remaja tersebut berkontribusi terhadap kematian mendadaknya.
Remaja itu bernama Harris Wolobah, siswa tahun kedua di Doherty Memorial High School di Worcester. Ia mengonsumsi keripik Paqui yang sangat pedas di sekolah dan dengan cepat mengalami sakit perut yang hebat, kata ibunya, Lois.
BACA JUGA:
- Tertangkap ! Emak Emak Kelakuan Alamak, Mentang mentang Naik Fortuner Nekat nya Bikin Istighfar
- Rangkaian Formasi CPNS 2023 Kejaksaan RI, Simak Cara Daftar Dan Ketentuan Syaratnya!
One Chip Challenge merupakan tantangan untuk makan satu keripik tortilla yang sangat pedas, biasanya diikuti dengan reaksi berlebihan, hingga terkadang berujung pada kondisi medis yang serius.
Keripik terpedas keluaran Paqui dibuat dari dua paprika terpedas, yakni Carolina Reaper dan Scorpion Pepper. Carolina Reaper sendiri memiliki peringkat resmi Scoville, skala kepedasan cabai, sekitar 1,7 juta Scoville Units.
Banyak pihak berwenang dan lembaga kesehatan telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya One Chip Challenge.
Usai mengkonsumsi keripik tersebut, ia mengalami ketidaknyamanan perut yang parah. Keluarganya memutuskan untuk membawanya pulang, berharap kesembuhan yang cepat.
Namun, kondisinya memburuk dan dia kehilangan kesadaran. Wolobah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana ia kemudian dinyatakan meninggal. Penyebab pasti kematiannya masih belum dapat dikonfirmasi karena masih menunggu hasil otopsi.
Namun, ibu Wolobah, Lois, secara terbuka berspekulasi bahwa kematian putranya yang terlalu dini mungkin terkait dengan komplikasi yang timbul dari konsumsi keripik pedas tersebut.
Salah satu alasan mengapa One Chip Challenge begitu populer adalah peran besar media sosial dalam menyebarkan tren ini. Orang-orang yang mencoba tantangan ini sering merekam reaksi mereka dan membagikannya di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan TikTok.
Video-video tersebut seringkali menjadi viral, menarik perhatian jutaan orang di seluruh dunia. Dalam video, bisa dilihat berbagai reaksi ekstrem, mulai dari air mata yang mengalir, wajah yang merah padam, hingga orang-orang yang terjatuh karena kepedasan.
Semua ini menambah daya tarik tantangan ini, karena orang-orang ingin melihat reaksi yang dramatis, namun tidak melihat efek samping dari bahaya mengonsumsi keripik pedas ini.