7 Prosesi Pernikahan Adat Jawa dan Maknanya yang Tak Banyak Orang Tahu

Sabtu 19-08-2023,16:40 WIB
Reporter : Puspa Sari Dewi
Editor : Reza Fahlevi

BACA JUGA:

5. Midodareni

Midodareni adalah sebuah tradisi yang mengambil tempat sehari sebelum hari pernikahan, yakni dilakukan pada malam hari.

Di mana proses ini keluarga mempelai lelaki menyambangi kediaman mempelai wanita, tetapi kedua mempelai tidak diperbolehkan bertemu.

Kata midodareni berasal dari bahasa Jawa, yaitu "widodari" yang artinya bidadari.

Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan Provinsi DI Yogyakarta, menurut kepercayaan masyarakat Jawa, pada malam tersebut banyak bidadari yang turun dari kayangan.

Midodareni merupakan salah satu proses dimana pasangan akan melepas masa lajang dan memiliki harapan baik untuk calon pengantin perempuan.

6. Upacara Panggih

Upacara panggih adalah sebuah tradisi menghadapkan muka antara pasangan mempelai pada hari pernikahan. 

BACA JUGA:

Upacara panggih dilakukan sebelum akad nikah dimulai dan dilakukan dalam rumah sebagai pembuka pernikahan, kemudian di lanjutkan dengan upacara seren taun atau tradisi memindahkan pengantin perempuan ke rumah pengantin pria. 

Makna dari upacara panggih adalah sebagai simbol pernikahan yang sah dan suci, serta sebagai tanda penghormatan antar keluarga dan hadirin di hadapan Tuhan. 

Upacara panggih juga menjadi pengingat akan kebutuhan untuk mendapat restu dari semua pihak yang ada dalam keluarga besar.

7. Balangan Suruh

Balangan suruh adalah sebuah tradisi yang dilakukan setelah upacara panggih berlangsung. 

Pada prosesi ini, kedua mempelai akan saling melempari ikatan daun sirih yang telah diisi kapur siri dengan diikat benang.

Kategori :