2. Rute dan Cakupan Area:
MRT Jakarta beroperasi dengan dua jalur, yaitu Jalur Utara-Selatan dan Jalur Timur-Barat, yang menghubungkan berbagai area strategis di dalam kota.
LRT Jakarta, di sisi lain, memiliki rute yang lebih terbatas dan saat ini baru beroperasi di beberapa wilayah, seperti Kelapa Gading, Pulomas, dan sekitarnya.
3. Jumlah Stasiun:
- LRT memiliki lebih banyak stasiun yang lebih dekat satu sama lain, memungkinkan aksesibilitas yang lebih baik ke tujuan-tujuan tertentu.
- MRT memiliki jarak yang lebih besar antara stasiun-stasiun, yang dapat memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai tujuan akhir.
4. Infrastruktur dan Teknologi:
- Infrastruktur MRT biasanya lebih besar dan lebih mahal dibandingkan LRT, dengan jalur dan stasiun yang lebih besar dan modern.
- LRT menggunakan teknologi rel kereta ringan yang lebih sederhana dan cocok untuk wilayah dengan kepadatan penduduk yang lebih rendah.
5. Konektivitas:
Kedua sistem transportasi ini terhubung dengan moda transportasi lain seperti bus dan kereta komuter, sehingga memberikan pilihan yang lebih luas bagi penumpang untuk mengakses berbagai tujuan.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Liga Inggris 2023/2024 Pekan Ke-2 Live di SCTV dan Link Live Streaming
6. Rel
- Dari sisi rel, MRT memiliki sistem transportasi kereta yang berjalan pada sepasang rel sebagai elemen penggeraknya.
- Sedangkan LRT menggunakan Listrik Aliran Bawah (LAB). LRT memiliki rel ketiga yang mengandung aliran listrik atau yang sering dikenal sebagai Third Rail.
7. Sumber Daya Listrik