Umar bin Khattab memiliki peran yang sangat penting dalam masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Ia sering menjadi penasehat dan pengambil keputusan yang bijaksana bagi Nabi Muhammad SAW. Umar juga terkenal dengan keberaniannya dan selalu berjuang untuk melindungi umat Islam dari ancaman yang mengintai.
Salah satu contoh peran penting dari kisah sahabat Nabi Umar bin Khattab ini yaitu pada masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, saat terjadinya peristiwa Hijrah.
Umar merupakan salah satu dari sedikit orang yang mengetahui tentang rencana Nabi Muhammad SAW untuk hijrah ke Madinah dan berusaha menyembunyikan kabar ini dari kaum Quraisy.
Umar bin Khattab merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang memiliki julukan khusus. Julukan Al-Farooq berarti pembeda antara mana yang benar dan salah, diberikan oleh Nabi Muhammad SAW kepada Umar bin Khattab.
Julukan ini diberikan karena Umar bin Khattab memiliki kemampuan untuk membedakan antara yang benar dan yang salah dengan sangat jelas. Umar juga orang yang paling terdepan membela dan melindungi Nabi Muhammad.
BACA JUGA:Baca Doa Ini Untuk Keselamatan Dunia Akhirat, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Umar selalu setia berada di sisi Rasulullah. Dia ikut dalam setiap peperangan. Umar bahkan disebut sebagai sahabat utama Nabi Muhammad setelah Abu Bakar. Saat Rasulullah meninggal, Umar merupakan salah satu orang yang paling terpukul.
Umar dan sahabat nabi lainnya bertekad melanjutkan perjuangan sang Baginda. Ketika itu Abu Bakar ditunjuk menjadi khalifah dan Umar dipercaya menjadi salah satu penasihatnya.
Setelah Abu Bakar meninggal, Umar pun ditunjuk menjadi khalifah kedua. Di bawah pimpinan Umar, Islam semakin berkembang pesat. Umar mampu mengambil alih Mesopotamia, sebagian Persia dari Kekaisaran Sassanid. Umar juga juga mengambil alih Mesir, Palestina, Suriah, Afrika Utara, dan Armenia dari Kekaisaran Romawi.
Umar juga banyak mengubah tatanan pemerintahan. Umar mulai melakukan sensus dan mulai menghitung penanggalan Islam saat peristiwa Hijrah. Inilah asal usul nama tahun Hijriah.
Umar bin Khattab meninggal dunia karena dibunuh oleh Abu Lukluk saat akan menjadi imam salat Subuh. Setelah Umar meninggal dunia, posisi khalifah diduduki oleh Utsman bin Affan.
BACA JUGA:Makam Nabi Sulaiman di Baitul Maqdis
Sayyidina Umar bin Khattab, khalifah kedua dalam Islam setelah Rasul wafat ini merupakan sosok pemimpin yang sangat adil. Baginya menjadi seorang kepala negara bukan sebuah privilege yang membuatnya merasa lebih istimewa dibanding rakyat biasa, tapi ada amanah besar yang menjadi harus diembannya betul-betul.***